Dari sekian banyak orang yang berpotensi menjadi penyebab kegalauanku adalah kamu. Kamu yang berada nan jauh di sana, yang tak pernah ada di rutinitasku, tetapi selalu ada di hatiku. Kamu yang mempunyai hidupmu sendiri di sana dan membiarkanku melakukan hal yang sama. Memang berat pada awalnya, tetapi aku memilih tuk berdamai dengan keadaan daripada terus menggalau karenamu, karena kamu belum tentu tahu.
Suatu saat, entah kapan, aku ingin berbagi cerita bersamamu dan mencari tahu apakah kaum mengalami hal yang sama, pernahkah kamu menggalau karenaku?