Pages

TPA PT Badak NGL

Senin, 27 Oktober 2014

Selamat pagi semuanyaaaa... Semangat memulai hari Senin dengan suka cita yaaa... Selamat buat Pak Rektor mantan kampusku yang baru saja dilantik jadi Mensegneg, selamat mengemban amanah baru Pak Tik, semoga lancar dan bersih dari KKN. Amiiin... :)

Beberapa menteri Kabinet Kerja-nya Pak Jokowi berasal dari alumni Kampus Biru, sampe di Republika Online dibilang Geng UGM. Jadi ikutan bangga nih, hohoho... Oh ya, satu lagi deh. Selamat hari listrik nasional ke-69, semoga listrik cepat merata ke berbagai pelosok nusantara yaaa... Efek skripsi PLN jadi susah move on dari kelistrikan.

Pasti pada bingung deh, judulnya apa, prolognya apa, hahaha.. Oke lah mari kita mulai saja. Jadi kemarin hari Minggu, 26 Oktober 2014, aku berkesempatan mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) sebagai seleksi awal dari rekrutmen PWTT PT Badak NGL. Acara dimulai pukul 7.30 tetapi peserta diharuskan datang 30 menit sebelumnya. Karena lokasi tesnya di Fakultas Psikologi UGM yang lagi direnovasi, jadi kemarin rada muter gitu nyari pintu masuknya, hahaha. Syukurlah pas nyampe di sana, acaranya belum dimulai.

Tepat pukul 7.30 kami daftar ulang dan diberi kartu peserta. Itu harus antri buat nunjukkin syarat-syaratnya, yaitu KTP, ijazah sama transkrip nilai (semuanya asli dan fotokopi). Setelah dapet kartu peserta tes yang udah ditempelin foto, kami antri lagi verifikasi dari PT Badak NGL-nya. Distempel itu kartu tesnya biar resmi, fotokopian KTP, ijazah, sama transkrip nilai dikumpulin di situ. Selesai verifikasi, kami dikumpulkan di salah satu ruangan tes yang paling muat banyak orang buat briefing sama pemutaran company profile. Aku baru tahu ternyata 50% saham PT Badak NGL itu dimiliki oleh Pertamina :D

Waktu briefing dijelasin kalau nanti tesnya ada 2 jenis yaitu TPA sama FET (Fundamental Engineering Test). Syukurlah yang dari jurusan non teknik cuma TPA doang. Mati aja kalau juga disuruh FET yang tesnya 4 jam nonstop dan kabarnya isinya soal-soal macam Kimia, Fisika, dan Matematika yang sudah kuceraikan sejak dari kelas 2 SMA hahaha.

Kemarin itu aku baru pertama kali menjumpai TPA yang pakainya PAPs alias Potential Academic Pascasarjana. Jadi itu tesnya sebenarnya TPA buat S2 di UGM gitu. Jadi kalau nanti lolos TPA ini bisa diartikan kalau kemungkinan besar kita juga bakal lolos TPA buat masuk S2 di UGM, hihihi. Jadi motivasi lolos TPA ada 2, buat lolos tes tahap selanjutnya PT Badak NGL sama buat ngelihat kira-kira pantes gak buat lanjut S2 di mantan kampus tercinta.

TPA model PAPs ini terdiri dari 120 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 100 menit. Terdiri dari tes verbal (sinonim, antonim, analogi dan pemahaman bacaan - 40 soal 20 menit), tes kualitatif (deret angka, aritmatika, aljabar, perbandingan kuantitatif - 40 soal 40 menit), dan tes penalaran logis (diagram, analitis, serial, klasifikasi - 40 soal 40 menit).

Tenang saja, waktu tes ini kita dikasih konsumsi kok. Pagi ada snack, siang ada nasi box. Walaupun kita gak ikut FET juga tetep dikasih lunch, hohoho... #PecintaGratisan

Psikotes Jasa Marga

Jumat, 24 Oktober 2014

Ceritanya beberapa bulan lalu aku apply Jasa Marga. Tes pertama adalah tes online. Terdiri dari sinonim-antonim, penjumlahan pengurangan perkalian pembagian, dan tes bahasa Inggris. Kalau tidak salah untuk mengerjakan semuanya diberi waktu sekitar 1,5 sampai 2 jam.

Tahap selanjutnya adalah psikotes. Tes ini diadakan di Kantor PPM Asesmen SDM di Jalan Menteng Raya 9 Jakarta Pusat. Waktu itu pengumuman hari Jumat pukul 10 malam, aku baru membukanya sekitar jam 12 malam. Jadwal psikotesku Minggu jam 7.30 pagi. Alhasil rada kelimpungan dan gak ada persiapan. Mengecek tiket kereta pun tinggal yang ekonomi AC dari Jogja. Jadi rada gambling juga, kalau sampai di Jogja dapet tiket ya berangkat, kalau enggak ya sudah hitung-hitung refreshing ke Jogja.

Sabtu pagi aku ke Jogja, sesampainya di sana ternyata kereta ekonomi AC yang berangkat jam 9 pagi dan sampai Pasar Senen maghrib sudah habis tiketnya. Tinggal kereta ekonomi AC yang berangkat maghrib dari Jogja dan sampai di Jakarta jam 3 dini hari.

Akhirnya aku beli tiket yang itu, dan menunggu sore di Jogja aku sempatkan datang ke wisudaan adik kosku yang ekstensi di UNY. Di perjalanan ternyata ada penambahan jalur kereta jadi molor jam perjalanannya. Jam 3 pagi baru sampai di Stasiun Pasar Senen.

Oleh temanku yang sudah aku mintai tolong buat mengantarkan ke lokasi tes, aku tak boleh keluar dari peron sebelum matahari bersinar. Jadilah aku numpang sholat dan mandi di stasiun dengan air yang keruh dan sampai menyisakan jerawat di wajahku beberapa minggu setelahnya.

Dari sebrang Stasiun Pasar Senen, aku dan temanku naik P20 dan turun tepat di depan kantor PPM Asesmen. Tes baru dimulai pukul 8 lebih dan selesai sekitar pukul 12.30. Tesnya lengkap banget ada Kraepelin dan gambar macam wartegg dan gambar pohon dan gambar orang. Di gambar orangnya disuruh ngasih keterangan sifat kelebihan dan kekuarangan orang itu dan mau nggak kamu buat jadi dia. Ada tes bahasa Inggris juga padahal udah ada tes bahasa Inggris waktu tes online. Psikotes mulai sekitar jam 8 pagi sampai jam 1 siang dan sangat amat melelahkan otak apalagi banyak yang belum sempat sarapan karena di pengumuman disuruh sampai lokasi tes jam 7 pagi. Sampai berkunang-kunang mataku rasanya begitu kelar tes. 

Setelah itu, aku diajak temanku makan di KFC Tugu Tani demikian mereka menyebutnya. Karena aku ingin pulang naik bus, temanku mengajakku jalan kaki dari KFC Tugu Tani sampai ke Halte TJ Kwitang. Sampai di sana, bus menuju Pulogadung pun selalu penuh sesak. Dengan kesabaran yang ekstra, akhirnya dapat juga kami naik TJ sampai di Terminal Pulogadung.

Setelah itu kami jalan lumayan jauh mencari Pulogadung Trade Center, karena agen Bus Raya yang akan kutumpangi berada di sebrangnya. Setelah beberapa lama berjalan kaki akhirnya kami memutuskan naik angkot. Ternyata gak jauh dan kami langsung sampai di depan agen bus.

Waktu itu ada beberapa bus yang akan berangkat sore itu. Ekonomi non AC seharga Rp 130 ribu, Junior (AC tapi busnya lebih mungil dari yang biasanya) Rp 150 ribu, dan Executive Rp 210 ribu ada foot step nya atau apalah yang ada tempat kakinya itu. Semuanya sudah termasuk makan malam di perjalanan. Akhirnya aku pilih yang tengah yaitu Junior, hehehe.

Berangkat dari pool bus Pulogadung pukul 15.30 sore sampai di garasi Raya Bulakrejo, Sukoharjo pukul 5.30 pagi. Sebenarnya ini bus jurusan Jakarta-Solo-Matesih, tapi karena rumahku dekat dengan garasi bus jadi aku sekalian turun di garasi. Nyaman kok sopirnya gak ugal-ugalan, sempat berhenti 2 atau 3 kali gitu waktu entah dimana hari sudah malam dan aku gak kuat melek saking ngantuknya. Menurutku lebih nyaman naik bus daripada kereta ekonomi AC yang tempat duduknya terlalu tegak dan bikin kaki bengkak itu.

P.S. Ini nomer telpon agen bus Raya di Pulogadung 021-4601608.

20 Facts About Me

Beberapa waktu lalu pada heboh bikin note/status 20 facts about me. Jadi pengen ikut juga, tapi gak di FB biar ga malu-maluin, hihihi...
Here we go!
  1.  Sering dikira anak pertama karena bernama Fatikhah yang artinya di Al-Qur'an adalah 'pembukaan'.
  2. Sering dikira anak bungsu atau anak tunggal pada kesan pertama karena terlihat sangat manja terutama pada ibu, padahal yang bener aku adalah anak ke-2 dari 5 bersaudara alias masih ada 3 biji adik di rumah, hahaha.
  3. Talkative and attention hunter kalau berada di antara orang-orang yang emang udah kenal dekat sama aku. Tapi kalau ada yang lebih talkative lagi biasanya aku mlipir aja, hihihi.
  4. Hobi banget smsan sama temen, entah temen kuliah, temen kos, temen SMA, temen SMP. Mulai dari tanya kabar karena lama gak ketemu sampai update gossip berita yang lagi happening. Pokoknya tali silaturahim ga boleh terputus yaaaa...! Jarak bukan halangan berkomunikasi karena kemajuan teknologi sudah memfasilitasi semuanya.
  5. Jarang banget bete. Ketinggalan Prameks, kena omel dosen, antri lama di bank, macet, dan hal-hal ngebetein lainnya ga masuk penyebab bete buatku. Karena menurutku semuanya ya dinikmati aja susah senangnya, namanya juga warna-warni kehidupan.
  6. Jarang banget marah sama orang lain. Kalau pun ada orang lain yang bikin aku kesel, setelah dikasih penjelasan yang masuk akal, ya sudah seperti biasa lagi, gak ngomel-ngomel atau dendam. 
  7. Kalau lagi KZL atau banyak pikiran, cukup sediakan kamar mandi kotor dan karbol pembersih toilet maka itu sudah cukup jadi mood booster buatku. Aneh ya? Entahlah, tapi aku suka bau karbol dan lihat kamar mandi yang bersih. Rasanya masalah hidup sesulit apapun akan tetap bisa diuraikan seperti kamar mandi berkerak dan kotor sana-sini yang tetep bakal bisa dibersihkan.
  8. Jarang banget pakai parfum. Paling baju aja  yang disetrika pakai Kispray atau semacamnya. Soalnya aku gak ngerasa punya bau badan yang mengganggu sih. Deodoran aja cukup, hihihi. Udah beli parfum pun hampir ga pernah dipake karena lupa. Bawaannya kalau udah abis mandi ya udah seger aja.
  9. Sering banget pinjem pacar orang, baik cewek atau cowok. Itu karena aku belum punya pacar dan kalau pergi kemana-mana gak suka sendirian. Berasa kek anak ilang, jadi ya sebisa mungkin ngajak temen walaupun udah berstatus pacar orang, hahaha. Maaf ya yang pacarnya sering atau paling gak, pernah aku pinjem. Tenang aja au gak bakal apa-apain pacar kalian kok walaupun mungkin aku ajak nginep di rumah.
  10. Setia. Setia di sini gak cuma dalam cinta, tapi juga dalam pekerjaan. Aku pengennya cepet dapet kerjaan yang mapan, satu untuk selamanya, biar gak usah jadi kutu loncat. Begitupun soal pasangan. Pengennya nanti dapet yang 1 untuk selamanya juga, dunia akhirat. Amiin ya robbal'alamiiin...
  11. Ga suka makanan pedas. Entah kenapa makanan pedas tak pernah akur dengan pencernaanku.
  12. Gampang diare. Salah satu penyebabnya ya makanan pedas. Makanya aku berusaha banget menghindarinya biar kata orang kalau makan gak pedas gak mantep. Yang penting jaga kesehatan semaksimal mungkin. Oh ya, kebanyakan mikir juga bikin aku mules. Kadang berasa mikir pake perut, hahaha. Tapi tenang, aku sudah punya andalan kalau tiba-tiba diare. Cukup beli yakult diminum setelah makan aja, beres sudah, ga perlu pake obat, hahaha.
  13. Ga pernah patah hati. Maksudnya ga pernah patah semangat ding. Patah hati bidang percintaan mah pernah dong pastinya yaa. Tapi kalau soal melamar kerja sana-sini, tes sana-sini, aku tak pernah patah hati. Harus tetap semangat sampai dapat!
  14. Ga pernah tega kalau lihat ada kakek atau nenek yang masih harus berkeliling menjual dagangannya. Bawaannya pengen mborong aja biar kakek atau nenek itu gak susah lagi dan bisa pulang cepet kalau dagangannya segera laku. Kalau ada uang lebih sebisa mungkin berusaha membelinya walaupun mungkin gak butuh-butuh amat. Menurutku mending kita beli dagangan mereka daripada memberi receh ke pengemis dan pengamen yang sebenarnya masih kuat bekerja. Aku percaya kalau kita membantu kesulitan mereka, maka Allah juga bakal membantu mengatasi masalah hidup kita.
  15. Lebih suka belanja ke warung atau toko kelontong biasa daripada ke Indomaret ato Alfamart, termasuk juga lebih suka ke pasar tradisional daripada ke supermarket buat belanja sayuran dan daging segar.
  16. Bukan cewek yang impulsif dan mudah ingin ini itu. Aku sangat berhati-hati membelanjakan uang, jangan sampai terbuang sia-sia karena keinginan sesaat. Kalau ngemall ya paling cuma cuci mata. Kalau ada yang aku pingin, paling nyampai rumah aku pikir lagi, butuh gak sih beli benda seperti itu. Kalaupun lagi butuh sesuatu, aku rela muterin lebih dari satu tempat dan bolak-balik demi mendapat barang yang paling tepat.
  17. Paling seneng meet up dan ngobrol sama teman-teman lama, baik group maupun personal. Rasanya setelah kumpul bareng sama teman-teman semangatku jadi bertambah, hohoho....
  18. Lebih suka naik kendaraan umum daripada motoran sendiri. Karena you know lah Solo panasnya kek apa. Jadi kalau mau pergi kemanapun selagi masih ada bis lewat ya mending naik bis. Kalau acaranya malem baru motoran sendiri soalnya udah gak ada bis.
  19. Suka banget keluar rumah, mulai dari jalan-jalan ke sawah depan rumah, ke warung, ke pasar, ke sekolah adik, ke Jogja, ke rumah teman, ke mall, keluar kota, ke kondangan, ya pokoknya keluar rumah dari yang deket dan sepele sampai yang jauh dan serius. Yuk yang pengen jalan-jalan tapi gak ada temennya culik aku segera!
  20. Wah point terakhir ini, harus diisi apa ya?

Tes Tahap 2 OJK

Selasa, 21 Oktober 2014

Sabtu pekan lalu, tepatnya tanggal 18 Oktober 2014, aku berkesempatan mengikuti Seleksi Tahap II Calon Staf Reguler Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah dinyatakan lolos Seleksi Tahap I yaitu seleksi administrasi.

Tempat tesnya di STIM YKPN Jalan Palagan KM 7 Yogyakarta (utara Monjali). Pada jadwal seharusnya aku mengikuti tes di shift ketiga yaitu pukul 14.00. Namun, karena aku harus ke Cirebon dan keretanya berangkat pukul 16.08 dari Stasiun Lempunyangan, aku berusaha meminta izin untuk mengajukan jadwal tes. 

Aku sampai di lokasi tes pukul 10.50 dan langsung menemui panitia. Awalnya mereka tidak mengizinkan, namun setelah mengetahui ada kursi kosong di ruang tes, aku diperbolehkan untuk mengikuti tes shift kedua. Alhamdulillah lega rasanya tidak jadi ketinggalan kereta.

Tes dimulai sekitar pukul 11 sampai 2 siang. Kami harus menunjukkan ijazah dan transkrip nilai asli untuk keperluan verifikasi jurusan dan IPK. Model tes psikologinya mirip psikotes Direct Shopping PLN yang diadakan oleh ECC UGM bulan Mei lalu. Bedanya, psikotes PLN menggunakan Pauli yang cara mengerjakannya dari atas ke bawah, sedangkan OJK menggunakan Kraepelin yang cara perhitungannya dari bawah ke atas.

Ada yang istimewa dari psikotes kemarin, yaitu kunjungan langsung dari Direktur SDM OJK. Beliau mengatakan bahwa kami sebagai generasi muda harus selalu positive thinking. Dari 42.000 orang pelamar yang sudah apply online, hanya 50% yang berhak mengikuti tes ini. Nantinya jumlah akhir yang akan diterima sebanyak 500 orang. Persaingan begitu ketat. Semangat!
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS