Pages

Diary Work From Home Day 48 : Tips Tetap Waras, Sehat, dan Bahagia Selama WFH

Jumat, 29 Mei 2020

Sudah dua bulan lebih kita menjalani kehidupan Work From Home, tentu banyak hal yang berubah dari keseharian kita. Aku adalah salah satu perantau yang memilih untuk stay di Jakarta saja sejak hari pertama WFH, walaupun kalau mau nekat, selalu ada cara untuk pulang ke rumah dari bulan Maret lalu. Namun aku sengaja tidak melakukannya karena aku berpikir inilah saatnya untuk aku belajar menjalani kehidupan secara mandiri. Walaupun sudah belajar hidup terpisah dari keluarga inti sejak kuliah, namun baru kali ini aku benar-benar hanya bisa mengandalkan diri sendiri karena sebelumnya saat penempatan kerja di Palu, Sulawesi Tengah, aku pun masih tinggal bersama teman-teman di mess yang sudah seperti keluarga sendiri, jadi jika aku sakit atau butuh bantuan, aku masih bisa minta tolong kepada mereka, pun aku tak kesepian karena dulu sekamar berdua jadi selalu ada teman menjalani hari-hari yang penuh warna.

Memang ga mudah sih, tapi alhamdulillah aku sampai detik ini berhasil menjalaninya. Setidaknya aku berhasil menjalani puasa Ramadhan 1441 H dengan menyiapkan makanan sahur sendiri, plus bayar hutang puasa sampai lunas dimulai pada hari ketiga bulan Syawal. Alhamdulillah ini rekor aku tercepat membayar hutang puasa, karena dengan pertimbangan masih WFH dan belum banyak pekerjaan yang menyita banyak tenaga dan pikiran, hihihihi.

Karena WFH ini bukan sesuatu yang normal untuk kehidupan kita, pasti setiap individu merasakan bebannya, entah dalam bentuk stres, psikosomatis atau lainnya. Aku sendiri merasakan lebih sering kambuh alergi gatal seperti kaligata selama WFH ini, sampai sudah menghabiskan stok obat ketiga atau keempat selama dua bulan terakhir ini. It's okay, aku berusaha untuk tidak ketergantungan obat alergi dan hanya minum obatnya jika benar-benar tak bisa menahan rasa gatalnya.

Tips dariku agar tetap waras, sehat dan bahagia selama WFH adalah :
  1. Selalu bersyukur kepada Allah SWT, terutama untuk kesehatan, pekerjaan dan tempat tinggal yang nyaman sampai sekarang. Aku juga bersyukur Allah SWT selalu menjagaku dan keluarga serta teman-teman yang kusayangi sehingga kami sehat semua walaupun belum bisa saling bertatap muka.
  2. Video call dengan keluarga sesering mungkin. Satu hal yang dulu sebelum pandemi sangat jarang kulakukan karena sudah terlalu lelah dengan kegiatan sehari-hari dan ingin me time di hari libur. Bertatap muka dengan mereka memberikan rasa tenang dan mengobati rasa rindu, yang penting semuanya sehat selalu.
  3. Keep in touch with my people. Selain keluarga, aku juga selalu bertukar kabar dan intens bercerita bersama sahabat-sahabatku seperti yang pernah aku ceritakan di tulisan ini. Lumayan menjaga kewarasan dengan mengobrol banyak hal kan?
  4. Berjalan kaki keliling kompleks yang rutin kulakukan hampir setiap hari bersama Mbak Yuyun. Kami melakukan ini selain agar badan kami tidak kaku dan pegal karena kurang gerak dan terlalu banyak rebahan di kamar kos, juga agar mendapatkan sinar matahari langsung. Selama ini kami jalan kaki sekalian refreshing mengamati keadaan sekitar. It much help to keep us sane!
  5. Melakukan hobi menulis blog dan menonton Netflix. Banyak sekali tontonan bagus di Netflix yang bisa aku pilih agar aku tak melulu terpapar berita tentang Covid 19 yang berpotensi menambah beban pikiran dan menurunkan sistem imun karena stres. Menulis blog ini juga menjadi stress relief yang ampuh untukku. Walaupun aku memutuskan hanya menulis pada hari kerja dan kadang merasa kehabisan ide apalagi yang akan kutulis, karena aku berusaha berbagi lewat tulisan, agar tak sia-sia waktu orang lain membaca blogku ini.
  6. More and more donation. Aku menulis poin ini bukan untuk pamer atau riya, tapi sebagai ajakan untuk kita sebagai makhluk sosial membantu sesama. Di luar sana, banyak sekali orang-orang yang tak seberuntung kita untuk menjalani WFH dan punya penghasilan dan kehidupan yang layak seperti kita. Sudah saatnya kita saling membantu meringankan beban saudara-saudara kita, walaupun bulan Ramadhan yang penuh berkah telah lewat, namun semangat kebaikan kita semoga selalu membara. Setelah berbagi dengan sesama, rasanya bahagia, berasa sedikit bermanfaat jadi manusia.
  7. Selalu berdoa agar semuanya sehat dan segera ditemukan obat atau vaksin untuk Covid 19 ini. Berdoa itu sangat penting untuk menjaga kewarasan karena siapalah kita? Kita hanya makhluk Allah SWT yang sangat kecil, dan  tak ada yang tak mungkin bagi-Nya jika Allah SWT sudah berkendak maka "kun fayakun".
Angka positif COVID-19 pada Kamis (28/5) kemarin adalah 24.538 kasus. Angka positif COVID-19 yang diumumkan pada Jumat (29/5/2020) ini menjadi 25.216 kasus. Berarti ada lonjakan 678 kasus positif COVID-19 dalam sehari.

Stay sane and stay safe ya teman-teman, semoga kita sehat selalu dan wabah Covid 19 ini segera berlalu, aamiin.

Diary Work From Home Day 47 : Novel The Architecture of Love by Ika Natassa

Kamis, 28 Mei 2020

Selama Work From Home, selain menonton berbagai serial dan film di Netflix, aku juga membaca buku. Salah satu buku yang telah selesai aku baca adalah sebuah novel karya pengarang Ika Natassa. Aku memang sengaja meminjam novel ini sebelum mulai WFH dari perpustakaan tempatku bekerja karena aku mengikuti Instagram kak Ika dan ada pengumuman kalau novelnya bakal dijadikan film lagi, kali ini yang berjudul Architecture of Love.
Novel Architecture of Love

Sebelumnya aku sudah pernah membaca dan menonton film yang ceritanya diangkat dari novel Kak Ika, di antaranya Antalogi Rasa, Critical Eleven dan Twivortiare. Aku sudah membaca hampir semua novelnya kecuali Underground dan Susah Sinyal. Tapi untuk film, aku baru menonton Critical Eleven dan Twivortiare saja. Seakan tak ingin ketinggalan untuk Architecture of Love, aku langsung gercep membaca biar nanti kalau filmnya sudah tayang, tinggal nonton saja.

Novel Architecture of Love bercerita tentang seorang penulis bernama Raia Risjad yang mengalami writer's block atau kebuntuan menulis dan 'melarikan diri' ke New York. Di sana, Raia bertemu dengan River Jusuf, seorang arsitek yang ternyata juga sedang 'melarikan diri' dari kehidupannya di Jakarta. Buku ini seakan mengingatkan kita bahwa dibalik perangai atau tingkah laku seseorang, pasti ada alasan atau histori yang melandasi mengapa seseorang berlaku seperti itu. Penasaran seperti apa ceritanya? Silakan baca sendiri ya teman-teman, jangan lupa untuk membeli atau meminjam buku yang original!

Angka positif COVID-19 pada Rabu (27/5) kemarin adalah 23.851 kasus. Angka positif COVID-19 yang diumumkan pada Kamis (28/5/2020) ini menjadi 24.538 kasus. Berarti ada lonjakan 687 kasus positif COVID-19 dalam sehari.

Tetap jaga kebersihan dan patuhi protokol kesehatan ya teman-teman, semoga kita sehat selalu dan wabah Covid 19 ini segera berlalu, aamiin.




Diary Work From Home Day 46 : Membuat Katalog dengan Microsoft Publisher

Rabu, 27 Mei 2020

Saat ini aku sedang diberi mandat untuk membuat sebuah diseminasi koleksi perpustakaan, bahasa umumnya katalog buku-lah ya. Aku sudah meminta bantuan temanku yang pandai design untuk membuatkan sebuah template layout. Tinggal nanti aku isi per halaman. Dulu zaman awal kuliah aku pernah membuat sebuah design buku saku untuk mahasiswa baru dengan CorelDraw. Itu sudah lebih dari satu dekade yang lalu, namun aku masih punya gambaran kasarnya dalam ingatanku. Sewaktu diberi tugas menyusun katalog ini aku membayangkan akan membuatnya dengan menggunakan program yang sama daripada mematuhi arahan atasanku untuk membuatnya dengan Microsoft Word karena aku merasa ya ampun, ini benar-benar penghinaan dalam bidang design dan aku tak akan melakukannya, namun apa daya laptopku untuk menjalankan CorelDraw X7 Portable saja sudah lambatnya minta ampun.

Akhirnya aku memutuskan untuk menyusun katalog itu dengan program Microsoft Publisher. Setidaknya itu program bawaan Windows dan aku tak perlu meng-install lagi dan walaupun sederhana, program itu bisa menyajikan layout seperti yang aku bayangkan. Dengan bantuan template layout buatan temanku, aku mulai menyusunnya seperti ini.
Sepertinya design di atas harus lebih disesuaikan lagi background-nya per halaman agar lebih memenuhi kriteria estetik. Sakit mata juga aku melihatnya seperti tumpang tindih begini. Haduh maafkan designer abal-abal ini ya, I will try my best.

Angka positif COVID-19 pada Selasa (26/5) kemarin adalah 23.165 kasus. Angka positif COVID-19 yang diumumkan pada Rabu (27/5/2020) ini menjadi 23.851 kasus. Berarti ada lonjakan 686 kasus positif COVID-19 dalam sehari.

Walaupun kita mulai disosialisasikan cara hidup #newnormal, dengan angka positif Covid 19 yang masih tinggi seperti sekarang, berarti kita harus lebih waspada. Karena dengan kenyataan kurva penderita Covid 19 yang belum melandai untuk di Indonesia, kita akan dipaksa menjalani hidup seperti biasa. Tidak lagi bisa bersembunyi #dirumah saja, melainkan berhadapan langsung dengan virus tak kasat mata di luar sana. Mengerikan menurutku, jadi mari kita tetap waspada dengan mematuhi protokol kebersihan dan kesehatan, juga tak berhenti berdoa agar Allah SWT segera mengakhiri ujian berupa pandemi ini, aamiin.

Diary Work From Home Day 45 : Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah

Selasa, 26 Mei 2020

Selamat  Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah
Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Shiyamana Wa Shiyamakum
Mohon dimaafkan lahir dan batin atas banyak salah kata, perbuatan dan postingan yang tidak berkenan selama ini ๐Ÿ™๐Ÿป

Merayakan Hari Raya Idul Fitri di tengah pandemi Covid 19 ini memang tak mudah. Banyak momen yang biasanya dilalui bersama menjadi harus dijalani sendirian, pun melaksanakan sholat Ied yang biasanya beramai-ramai di lapangan dan diakhiri dengan bersalam-salaman.

Selamat dan terus semangat untuk teman-teman sesama perantau yang tidak mudik. We did it! Terima kasih buat Mbak Yuyun yang setia menemani jalan kaki keliling di sekitar sini demi menjaga kewarasan selama Working From Home agar lebih banyak membakar kalori, mendapat sinar matahari langsung dan mengetahui keadaan sekitar, daripada badan kaku dan pegal karena terlalu banyak rebahan dan lesehan di kamar kos saja.

Semoga kita sehat selalu dan keadaan ini lekas membaik. Mari kita bersiap menjalani hidup #newnormal dengan tetap mematuhi protokol kebersihan dan kesehatan, juga tetap semangat untuk saling bantu sesama di sekitar kita.

Angka positif COVID-19 pada Senin (25/5) kemarin adalah 22.750 kasus. Angka positif COVID-19 yang diumumkan pada Selasa (26/5/2020) ini menjadi 23.165 kasus. Berarti ada lonjakan 415 kasus positif COVID-19 dalam sehari.

Menjelang rencana akan dilonggarkannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan persiapan menuju cara hidup dengan #newnormal, kita harus tetap waspada dengan cara menjaga kebersihan dan kesehatan, juga selalu berdoa semoa pandemi covid 19 ini akan berakhir segera, aamiin.

Diary Work From Home Day 44 : Say No To Sexual Harrasment!

Jumat, 22 Mei 2020

Hello people! It's Friday and we're still working karena cuti bersama Idul Fitri 1441 H yang dibatalkan sehari. Sedih ga sih? Udah ga bisa mudik, disuruh tetap WFH jadi hawa-hawanya otomatis ga semangat sama sekali. Kali ini aku akan cerita kejadian kemarin sore, Kamis (21/05/2020) saat aku dan Mbak Yuyun melakukan rutinitas kami buat jalan kaki membeli makanan untuk buka puasa. Kalian bacalah hasil tangkapan layar dari story Instagram-ku ini ya.
Awalnya aku ingin melupakan saja kejadian buruk itu, namun aku pikir aku harus menuliskannya agar teman-temanku juga lebih waspada. Setelah kejadian itu aku langsung membeli pepper spray di Shopee walaupun pengirimannya akan tertunda karena libur Idul Fitri.

Angka positif COVID-19 pada Kamis (21/5) kemarin adalah 20.162 kasus. Angka positif COVID-19 yang diumumkan pada Jumat (22/5/2020) ini menjadi 20.796 kasus. Berarti ada lonjakan 634 kasus positif COVID-19 dalam sehari.

Meskipun angka lonjakan kasus positif Covid 19 tidak setinggi hari sebelumnya yang bertambah sampai 973 orang, kita tetap harus waspada karena sekarang banyak penderita Covid 19 yang merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang semakin besar potensinya untuk menularkan virus ini kepada orang-orang di sekitarnya. Yuk kita tetap ikhitar menjaga kesehatan dan berdoa agar sehat selalu dan tidak terpapar Covid 19 dan selalu waspada agar tidak terkena keburukan lainnya, aamiin.

Diary Work From Home Day 43 : Stay Focus When You're In A Zoom Meeting

Rabu, 20 Mei 2020

Pada hari terakhir sebelum libur Idul Fitri 1441 H ini, atasanku masih mengajak koordinasi online melalui Zoom Meeting yang baru dimulai pukul 2 siang, padahal pukul setengah 4 sore seharusnya kami sudah mengakhiri jam kerja khusus di bulan Ramadhan. Sebagai anak kos yang supply makanannya terbatas dan amat bergantung dari warung di sekitar, aku memutuskan menonaktifkan fitur video pada aplikasi tersebut.

Masih sambil mendengarkan pembahasan bersama konsultan aplikasi yang sengaja diundang dalam rapat online, seperti biasa, setelah sholat Ashar aku jalan kaki bersama Mbak Yuyun untuk membeli hidangan buka puasa. Sesekali aku akan menyaut dan menyalakan fitur unmute microphone. Agak sulit membagi fokus untuk mendengarkan pembahasan selama berjalan kaki, rasanya seperti mendengarkan siaran radio dengan topik yang serius, sambil mengobrol bersama Mbak Yuyun dan melangkah dengan hati-hati. Namun ku rasa aku bisa melakukannya dengan baik sampai pada akhirnya waktu kami sedang di Warung Ayam Bakar, aku lupa bahwa aku sudah menekan tombol unmute pada microphone, dan dengan santainya berbicara agak keras, "Bu, nasinya tambah satu lagi ya, dibungkus!" seruku yang kemudian disahutin oleh senior "Tambah dua aja nasinya." dan disambut oleh tertawaan teman-teman yang lain. Rasanya malu sekali, apalagi saat itu atasanku sedang menyampaikan kesimpulan untuk menutup rapat online tersebut.
Setelah kejadian itu, aku tak berhenti khawatir apa saja ucapanku yang terdengar oleh mereka selama aku lupa kalau telah menekan tombol unmute. Karena tak mau lebih tersiksa lagi dengan kekhawatiran dan kecemasan berlebih, aku memutuskan untuk bertanya pada salah satu teman yang baru dibalas pada saat sahur. Hanya itu katanya yang mereka dengar. Alhamdulillah. Aku khawatir kalau obrolanku bersama Mbak Yuyun ikut terdengar oleh mereka, karena ya banyak yang kami bahas seputar kantor juga, hehehehe. Pesan moral dari cerita ini adalah berhati-hati dan fokuslah pada saat rapat online, terutama dengan fitur mute/unmute microphone dan shared/unshared video.

Angka positif COVID-19 pada Selasa (19/5) kemarin adalah 18.496 kasus. Angka positif COVID-19 yang diumumkan pada Rabu (20/5/2020) ini menjadi 19.189 kasus. Berarti ada lonjakan 693 kasus positif COVID-19 dalam sehari.

Stay safe and healthy, people!

Diary Work From Home Day 42 : Gehu Pedas Jeletot

Selasa, 19 Mei 2020

Sebagian besar orang Indonesia gemar menyantap makanan pedas, maka tak heran jika apapun menu makanannya pasti akan disediakan sambal, saus cabai, atau bubuk cabai sebagai pelengkapnya. Bahkan sekarang muncul makanan dengan level pedas yang bervariasi, sehingga dapat dinikmati oleh orang yang benar-benar pecinta makanan pedas atau hanya pemakan pedas level anak TK sepertiku.

Selama Ramadhan 1441 H ini, aku sering berjalan kaki di sepanjang Jalan Bendungan Hilir Jakarta Pusat. Memasuki pukul 4 sore akan banyak penjual takjl yang menjajakan dagangannya yang semuanya terlihat menarik apalagi untuk orang yang sedang berpuasa. Namun karena adanya wabah Covid 19 ini, aku dan Mbak Yuyun sangat berhati-hati untuk memilih makanan yang akan dibeli. Kami akan memilih tempat yang terjamin kebersihannya seperti restoran atau rumah makan. Kalaupun kami beli jajanan di pedagang keliling, kami akan mengamati terlebih dulu apakah bersih atau tidak, dan apakah ramai atau tidak. Memang keramaian pembeli tetap menjadi tolak ukur untuk memperkirakan rasa makanan, enak atau tidak.
Salah satu jajanan gerobak yang sering kami beli adalah Gehu Pedas Jeletot. Gehu pedas ini adalah tahu yang diisi dengan sayuran dan cabai yang kemudian digoreng dengan tepung. Ukurannya lebih besar dari tahu isi yang dijual kebanyakan. Gehu Pedas Jeletot ini berlokasi di Jalan Bendungan Hilir, tepatnya di dekat Alfamart yang ada gangnya, karena terlalu banyak Alfamart di sepanjang jalan itu, hahahaha. Abang penjualnya mulai berdagang sejak pukul 3 sore atau setelah Ashar, sampai dagangannya habis menjelang maghrib. Biasanya sebelum jam 5 sore, kami mengamati dagangannya sudah habis terjual.

Gehu Pedas Jeletot ini biasanya aku makan bersama nasi putih karena rasa pedasnya yang aku tidak tahan jika hanya memakannya tanpa tambahan yang menetralkan. Penyuka makanan pedas harus mencobanya, dijamin ketagihan karena pedasnya asli dari cabai yang diuleg dan dicampur dengan sayuran sebagai isian, pun tekstur gorengannya crunchy dan kering sehingga tak terlalu berminyak. Aku bahkan beberapa kali memakannya sebagai menu sahur, tinggal dimakan dengan nasi hangat saja.

Angka positif COVID-19 pada Senin (18/5) kemarin adalah 18.010 kasus. Angka positif COVID-19 yang diumumkan pada Selasa (19/5/2020) ini menjadi 18.496 kasus. Berarti ada lonjakan 486 kasus positif COVID-19 dalam sehari.

Mari tetap menjaga kebersihan dan kesehatan, pun jangan lelah untuk selalu berdoa semoga pandemi Covid 19 ini segera berakhir dan ditemukan obat serta vaksinnya, aamiin.

Diary Work From Home Day 41 : Pelatihan Penulisan Jurnalistik Online Bersama Praktisi dari Republika

Senin, 18 Mei 2020

Hari ini yang bertepatan dengan 25 Ramadhan 1441 H, aku mengikuti pelatihan online lagi. Tema pelatihan kali ini adalah penulisan jurnalistik yang diampu oleh Redaktur Republika.co.id, mas Yudha Manggala Putra.

Mas Yudha memberikan materi dasar penulisan berita seperti pentingnya nilai suatu berita, kelengkapan unsur 5W + 1H (What, Who, When, Where, Why + How), sumber berita yang relevan, pembuatan judul dan lead berita yang menarik serta penyusunan siaran pers yang menarik di mata media.


Untuk lebih lengkapnya, silakan menonton rekamannya di link YouTube ini.

Angka positif COVID-19 pada Ahad (17/5) kemarin adalah 17.514 kasus. Angka positif COVID-19 yang diumumkan pada Senin (18/5/2020) ini menjadi 18.010 kasus. Berarti ada lonjakan 496 kasus positif COVID-19 dalam sehari.

Semoga dengan semakin banyaknya pasien yang terdeteksi akhir-akhir ini menjadi motivasi kita untuk semakin mematuhi protokol kesehatan ya teman-teman, dan semoga wabah covid 19 ini segera berlalu, aamiin.

Diary Work From Home Day 40 : ASN Sebagai PR Officer Bagi Institusinya di Media Sosial

Jumat, 15 Mei 2020

Hari ini hari ke-22 Ramadhan 1441 H. Aku mengikuti sharing online dengan tema ASN sebagai PR Officer bagi Istitusinya di Media Sosial. Narasumbernya Ibu Dyah R. Sugiyanto dari LIPI.

Sharing session bersama Ibu Dyah

Berikut sedikit materi yang diberikan Bu Dyah yaitu do's & don'ts dalam bermedia sosial, khususnya bagi para ASN yang secara tidak langsung merepresentasikan institusi tempatnya bekerja.

Do's dalam bermedia sosial:
  • Membagikan konten yang positif
  • Memberikan opini yang berimbang
  • Membagikan informasi dari sumber konten yang dapat dipertanggungjawabkan
  • Saring informasi sebelum sharing
Don'ts dalam bermedia sosial:
  • Jangan menyebarkan informasi hoax
  • Jangan menyebarkan informasi yang mengandung SARA
  • Jangan curhat tentang kondisi kantor
  • Jangan mengunggah konten pada jam kerja
Untuk lebih lengkapnya, kalian bisa menonton langsung rekamannya di link berikut.

Angka positif COVID-19 pada Kamis (14/5) kemarin adalah 16.006 kasus. Angka positif COVID-19 yang diumumkan pada Jumat (15/5/2020) ini menjadi 16.496 kasus. Berarti ada lonjakan 490 kasus positif COVID-19 dalam sehari.

Bulan Ramadhan yang penuh berkah segera pergi, mari kita manfaatkan sisa waktu ini dengan sebaik-baiknya. Semoga hidup kita barokah dan bermanfaat bagi sesama. Stay healthy, stay safe and don't be sad karena engga bisa mudik. Alhamdulillah sekarang teknologi sudah semakin canggih, kita tetap dapat bersua dengan orang-orang tercinta melalui video call. Mari bersama melawan Covid 19 agar segera pergi dari bumi ini, aamiin.

Dairy Work From Home Day 39 : Pelatihan Online Teknik Foto Menggunakan Smartphone

Kamis, 14 Mei 2020

Hari ini aku dan seorang teman ditugaskan untuk mengikuti Pelatihan Online Teknik Foto Menggunakan Smartphone yang diadakan oleh Subbagian Publikasi. Kebetulan narasumbernya adalah sesama Alumni Ilmu Komunikasi Fisipol UGM, Mas Dita Alangkara. Beliau adalah Chief Photographer untuk Indonesia dan salah satu founder 1000 kata. Haduh apalah aku yang butiran debu ini, rasanya malu mengaku sebagai adik angkatannya (/.\)

Materi yang disampaikan mas Dita bagus dan mudah dipahami oleh pemula sepertiku. Bahkan kami diberi waktu selama 15 menit untuk praktik mengambil foto dari sekitar yang kemudian akan diberi masukan oleh beliau. Ini contoh fotoku yang buat praktik tadi:
Ini fotoku buat praktek

Mas Dita tahu aku ingin menonjolkan si kucing itu. Setelah diberi masukan, jadilah seperti ini:

Jadi lebih fokus dan enak dilihat ya. Hmmm memang harus lebih mengasah skill lagi.

Angka positif COVID-19 pada Rabu (13/5) kemarin adalah 15.438 kasus. Angka positif COVID-19 yang diumumkan pada Kamis (14/5/2020) ini menjadi 16.006 kasus. Berarti ada lonjakan 568 kasus positif COVID-19 dalam sehari.

Beredar kabar bahwa mulai bulan Juni nanti secara bertahap kita akan memulai kembali kehidupan seperti biasanya. Namun sampai sekarang belum ada vaksin atau obat yang ditemukan untuk menanggulangi wabah ini. Apapun itu, kita harus semakin bersiap dengan segala kemungkinan, tetap menjaga kebersihan dan kesehatan, serta kewarasan.

Diary Work From Home Day 38 : Alhamdulillah Our Event Went Well

Rabu, 13 Mei 2020

Selamat tengah pekan, teman-teman!
Walaupun weekdays masih ada dua hari lagi, alhamdulillah hari ini acara kami lancar. Berbekal pengalaman mengadakan acara dengan aplikasi Zoom Meeting pertama kali bulan lalu, kami banyak belajar dan berusaha memperbaiki kendala yang pernah kami hadapi sebelumnya. Alhamdulillah dari segi peserta, kami bisa memaksimalkan kuota dan bahkan bisa menyiarkan secara langsung pada YouTube Live. Memang tetap ada kendala terutama pada jaringan internet, yang membuat diskusi online kami menjadi tersendat dan bahkan beberapa kali narasumber kami harus join ulang ke Zoom Meeting, namun itu tidak mengurangi pesan yang tersampaikan kepada para peserta.

Selain dari sisi peserta yang jauh lebih banyak dari acara bulan lalu, juga antusiasme para peserta membuat acara ini berlangsung lebih dari jadwal yang direncanakan. Dalam susunan acara, kami merencanakan acara akan berlangsung sekitar dua jam. Namun ternyata antusiasme narasumber dan para peserta membuat acara ini berlangsung selama tiga jam. Walaupun aku sedang tidak dalam kondisi yang fit selama mengikutinya, namun keberhasilan acara ini menyisakan semangat untuk menyelesaikan sampai rangkaian terakhir. Kami sebagai panitia masih punya banyak daftar yang harus diselesaikan sampai laporan selesai nantinya.

Di akhir acara, admin memintaku mengaktifkan video yang selama acara berlangsung memang sengaja aku nonaktifkan. Ternyata benar dong dugaanku, mereka pasti mau menjahiliku seperti biasanya. Beberapa menit kemudian muncul fotoku di grup. Salah satu senior yang biasa bercanda juga mengirimi melalui japri. Aku hanya tertawa dan bertanya apa kabar, dan saat beliau menanyakan kabarku, aku menjawab, "Alhamdulillah sehat... Walaupun sejujurnya aku sempat sedih pas tau tiba-tiba Pak Abi berpulang... ๐Ÿ˜ž" Setelah itu beliau tak menjawab lagi. Pasti beliau juga merasakan kehilangan, terlebih sering berinteraksi secara langsung dengan almarhum dalam banyak acara kantor.

Angka positif COVID-19 pada Selasa (12/5) kemarin adalah 14.749 kasus. Angka positif COVID-19 yang diumumkan pada Rabu (13/5/2020) ini menjadi 15.438 kasus. Berarti ada lonjakan 689 kasus positif COVID-19 dalam sehari.

Ini memang tidak mudah, tetapi kita harus tetap semangat agar mampu melaluinya. Semoga wabah Covid 19 ini segera berakhir, aamiin.

Diary Work From Home Day 37 : Sore yang Cerah untuk Jiwa yang Sepi

Selasa, 12 Mei 2020

Pagi ini aku ke kantor tanpa minta izin ke atasanku, karena kupikir aku hanya akan mencari berkas yang kubutuhkan dan memfotonya saja setelah itu pulang. Jadi, aku hanya menghubungi petugas kebersihan yang membawa kunci ruangan untuk menemaniku selama mencari berkas. Kantor benar-benar sepi, hanya terlihat beberapa petugas keamanan berjaga seperti biasanya. Saat melewati sudut-sudut kantor di mana aku pernah bertemu dengan beliau, rasanya tak akan sama lagi. Tak akan lagi aku melihatnya dari kejauhan saat baru datang. Atau kami bertatapan mata dan aku akan sok cuek pura-pura tak melihatnya. Bodoh, harusnya aku menyapa dengan ramah seperti kepada senior lainnya.
Grieving Loss Quote by Mandy Hale
Hari ini aku benar-benar masih belum bisa kerja dengan produktif. Badanku masih sakit efek kurang tidur. Aku bahkan tidak fokus sampai melewatkan jadwal zoom meeting karena salah mengira waktu. Sore ini pun aku jalan kaki sendirian dan menggunggah foto dengan caption "Sore yang cerah untuk jiwa yang sepi" sampai seorang kawan yang tahu tangisku karena kepergian beliau kemarin bertanya apa aku masih sedih? Aku pun menjawab apa adanya. Aku harus menerima perasaan sedih ini agar bisa melewati fasenya. I am a mess

Angka positif COVID-19 pada Senin (11/5) kemarin adalah 14.265 kasus. Angka positif COVID-19 yang diumumkan pada Selasa (12/5/2020) ini menjadi 14.749 kasus. Berarti ada lonjakan 484 kasus positif COVID-19 dalam sehari.

Semoga kita semua baik-baik saja. Aamiin. 
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS