Pages

Diary Work From Home Day 33: Sugeng Tindak, Lord Didi Kempot, the Godfather of Broken Heart

Selasa, 05 Mei 2020

Innalillahi wa inna ilaihi roji'un... Sugeng tindak Lord Didi, the Godfather of broken heart. Allahumaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu...

Selepas sahur, aku tidur lagi dan kaget begitu melihat grup kantor. Bukan karena atasan yang mengomel karena itu sudah biasa, namun karena ucapan "Innalillahi wa inna ilaihi roji'un Didi Kempot" yang diucapkan rekanku. Kepalaku mendadak pusing karena terbangun dan kaget mendengar kabar itu. Dengan mata yang masih mengantuk, aku buka portal berita. Benar saja, Pakde Didi Kempot dinyatakan meninggal dunia pukul 7.40 WIB di RS Kasih Ibu, Solo.

Serasa tak percaya, tapi Indonesia harus kembali kehilangan musisi terbaiknya. Istilah "Sobat Ambyar", "Sad Boys" dan "Sad Girls" mungkin baru terdengar beberapa tahun belakangan sebagai julukan untuk fans Pakdhe Didi Kempot. Namun, aku sebagai anak yang besar di Jawa Tengah, telah akrab dengan lagu-lagunya sejak dua dekade lalu. Sewaktu masih duduk di bangku SD, seringkali aku mendengar lantunan lagu Pakdhe Didi Kempot yang berjudul "Stasiun Balapan", "Sewu Kutho", "Cintaku Sekonyong Konyong Koder", "Terminal Tirtonadi", "Kuncung", "Iki Weke Sopo" dan lain-lain. Aku akrab dengan lagu-lagu itu lantaran tetangga depan rumahku adalah penggemar lagu-lagu campursari dan sering memutar lagu-lagu itu dengan keras sehingga aku familiar dibuatnya.
Sumber: @merawatjogja
Pakdhe Didi Kempot adalah panutan musisi yang humble, lagu-lagunya yang bertema patah hati dikemas dengan lirik yang mewakili keadaan masyarakat yang hidupnya pas-pasan. Pun Pakdhe Didi telah dapat membawa lagu-lagu campursari menjadi lagu-lagu yang dinikmati pula oleh para elite politik saat ini. Bahkan beliau sempat mengadakan Konser Amal dari Rumah yang disiarkan langsung oleh Kompas TV pada 11 April 2020 lalu. Bahkan total donasi yang dikumpulkan pada saat itu mencapai 7,6 milyar rupiah, masya Allah. Sugeng tindak, insya Allah husnul khotimah Pakdhe...

Angka positif COVID-19 pada Senin (4/5) kemarin adalah 11.587 kasus. Angka positif COVID-19 yang diumumkan pada Selasa (5/5/2020) ini menjadi 12.071 kasus. Berarti ada lonjakan 484 kasus positif COVID-19 dalam sehari.

Keep strong ya Sobat Ambyar. Semoga semangat Pakdhe Didi meng"uri-uri" lagu campursari dan kesenian Indonesia dapat kita lanjutkan ke depannya, dan semoga wabah Covid 19 ini segera berakhir, aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentator tolong tinggalin nama ya..! Makasih :)

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS