Pages

Balita Day's Out

Rabu, 20 Januari 2010

-->
Ini cerita tentang perjalananku bersama si imut Chelsea, keponakanku yang baru berusia 3 tahun. Hari Selasa, tanggal 19 Januari 2010 kemarin, aku memutuskan untuk pergi ke Jogja bersamanya. Padahal, awalnya aku sudah menyusun rencana matang akan ke Jogja bersama Dika, teman SMPku. Tetapi karena ada sesuatu, jadi aku terpaksa membatalkannya. Sebenarnya aku merasa tidak enak padanya karena sudah 2 kali ini aku membatalkan janji secara sepihak dan tiba-tiba. Tetapi mau bagaimana lagi? Mungkin memang belum saatnya, dan semoga kami punya kesempatan lain untuk pergi bersama.

Pagi itu berjalan seperti pagi-pagi sebelumnya. Saat kedua adikku sibuk menyiapkan diri untuk pergi ke sekolah, aku kembali bergelung dengan selimut tebal kesayanganku (yang sayangnya bukan milikku, jadi aku harus menyiapkan mental jika suatu saat selimut itu kembali kepada pemiliknya), dan kembali tertidur beberapa saat sampai orang tuaku bertanya pukul berapa aku akan berangkat ke Jogja. aku bilang saja pukul Sembilan. Ternyata jam sudah menunjuk angka 7, pantas saja rumah sudah sepi, tinggal aku yang harus bersiap-siap dengan kecepatan rusa karena harus mampir ke rumah kakakku terlebih dahulu untuk menjemput Chelsea.

Sekitar lima belas menit kemudian aku sudah siap untuk meluncur ke rumah kakakku, dimana adalah rumah masa kecilku juga. Aku memaksa ibuku untuk menemaniku karena aku tahu tidak akan menang melawan kakakku dan berhasil membawa anaknya sendirian (asal tahu saja, kadar kegalakan Bunda Chelsea hanya berbeda tipis dengan induk harimau, haha… Piss mbak! ^_^v).

Setelah melalui perdebatan sengit antara anak dengan ibunya demi mendapatkan si balita (baca: perang ibu-ibu), akhirnya kakakku mengizinkan juga anak sulungnya aku ajak pergi, dengan syarat ibuku juga menemani kami, jadi tidak hanya aku dan Chelsea. Tetapi karena ibuku juga harus bekerja, akhirnya aku pergi berdua saja dengan Chelsea. Aku membawa segala keperluan Chelsea, mulai dari kain jarit untuk menggendong sampai mobil-mobilan. Tentunya aku harus sudah siap pula mengahadapi tatapan iba orang-orang yang menganggap aku ibunya.

Dari depan rumahku, aku dan Chelsea naik bus menuju Stasiun Purwosari. Seperti yang telah kuperkirakan sebelumnya, si kenek bus mengira aku ibunya Chelsea. Kemudian di dalam KA Prameks, bapak-bapak yang duduk di sebelahku juga mengira demikian. Aku sampai bertanya-tanya dalam hati, apa mereka tidak bisa membedakan antara ibu-ibu dan cewek single? Soalnya kata ibuku pasti beda, antara body yang sudah ‘turun mesin’ dengan yang masih gres, hehe…

Ternyata, membawa serta seorang balita membutuhkan tenaga dan perjuangan ekstra. Selain harus siap mental dikira ibunya seperti yang telah diceritakan di atas, juga masih ada tantangan lain. Pada waktu perjalanan pulang di dalam KA Prameks, Chelsea masih berdiri melihat pemandangan di luar jendela. Namun, setelah menempuh setengah perjalanan, tepatnya setelah Stasiun Klaten, Chelsea mau duduk di pangkuanku. Mungkin karena kelelahan, anak itu tidur dengan pulas.

Sampai kereta berhenti di Stasiun Purwosari, ia tidak juga bangun. Maka dengan seluruh tenaga yang ada, aku berusaha untuk menggendongnya dengan tas berisi laptop di punggungku dan bahuku juga menyandang tas lain yang berisi perlengkapan si Chelsea. Itu belum seberapa. Saat berjalan dari pelataran stasiun sampai tempat pemberhentian bus, Chelsea minta digendong lagi. kali ini ditambah payung di tanganku karena saat itu hujan lumayan deras.

Bisa dibayangkan betapa capeknya aku hari itu. Tetapi aku sangat senang bisa mengajak keponakanku tersayang itu jalan-jalan dan naik kereta. Ternyata pada malam harinya baru terasa seluruh badanku pegal-pegal. But it's OK, I love you, Chelsea…

Note: Jangan pernah mencoba mengajak balita untuk pergi tanpa persiapan fisik dan mental yang kuat. Apalagi hanya untuk tujuan permainan semata. Karena kalau si balita sampai sakit, kau harus bersiap menanggung akibatnya (baca: diomelin).

RESOLUSI 2010

Sabtu, 09 Januari 2010


Yesterday is memory. Today is a gift. Tomorrow is a hope. Let’s begin A New Year with faith, love, peace, and new hope.

Bulan Januari 2009 telah memasuki minggu ke-2. Aku sepertinya telah melewatkan awal tahunku dengan setumpuk take home exam untuk UAS semester ini. Baru sekarang aku sempat menuliskan harapan-harapanku untuk tahun ini.

Habit
Banyak banget kebiasaan buruk yang pengen aku ubah, terutama kebiasaan yang baru muncul semester ini. Here they are:
  • NO MORE SLEEP IN THE CLASS! Ini adalah resolusi utamaku tahun ini. Aku capek dijuluki tukang tidur terus, aku juga gak mau sia-sia datang ke kampus hanya untuk pindah tempat tidur saja! Aku harus bangun! Aku harus mengikuti pelajaran dengan baik! Go go go!
  • Tidak ada lagi begadang! Ini nih bad habit yang bikin penyebab bad habit di atas! Gara-gara aku sering tidur di atas jam 12 malam, aku jadi sering mengantuk di pagi hari. Gak lagi deh!
  • Tidak ada tidur pagi! Ini juga bikin aku jadi pemalas. Aku jadi gak punya kehidupan pagi akhir-akhir ini. Makanya aku akan berusaha tidak tidur lagi setelah sholat shubuh.
  • ON LINE SEPERLUNYA! Ini salah satu dari my worst habit, terutama sejak aku punya modem, sekitar sebulan terakhir ini. Aku suka keterusan kalau sudah buka situs-situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan plurk. Bawaannya pengen nyampah mulu.
  • Save the money! Ini satu hal wajib kulakukan karena aku harus bisa memanajemen uang jajanku agar bisa menghidupi modem tersayangku dan membeli barang-barang yang kuinginkan.

Study
Segala sesuatu yang berkaitan dengan belajar dan pelajaran harus aku pikirkan, karena itu adalah prioritas utamaku saat ini. Aku harus belajar untuk:
  • Mengerjakan tugas jauh-jauh hari sebelum deadline! Aku harus bisa mencontoh Mami Unin yang selalu rajin mengerjakan tugas jadi bisa mengumpulkannya tepat waktu!
  • Aku harus berusaha mempertahankan dan memperbaiki IP ku agar aku tidak mengecewakan Mamah dan Bapak di rumah yang telah susah payah bekerja hanya utnuk membiayai kuliahku. Aku tidak boleh mengecewakan mereka!
  • Aku harus berusaha menempuh satu per satu mata kuliah yang aku ambil agar aku tidak perlu mengulang mata kuliah yang sama. Aku harus berusaha agar tidak mendapatkan nilai C. Karena kalau ada mata kuliah yang mengulang berarti aku telah membuang waktuku selama satu semester dan membuang uang orang tuaku. Walaupun pada saat semester pertama lalu aku ada satu mata kuliah yang dapat C, itu tidak boleh terjadi lagi!
  • Aku harus berusaha mempertahankan beasiswa yang telah dengan susah payah kudapatkan. Caranya dengan mempertahankan dan memperbaiki IP ku. Aku harus rajin kuliah, rajin mengerjakan tugas, dan rajin mencari informasi beasiswa tersebut. Jangan sampai aku ketinggalan pengumuman waktu perpanjangannya.

Health
Aku memang memiliki standar kesehatan yang bisa dikatana berada di bawah rata-rata. Di tahun ini aku harus bisa menjaga kesehatanku sendiri agar tidak mudah sakit. So, I have to obey this rules:
  • Makan tiga kali sehari. Akhir-akhir ini selama aku tidak bisa bangun pagi secara otomatis waktu sarapanku hilang dan berganti menjadi makan siang. Padahal aku mempunyai sistem pencernaan yang sensitive. Sedikit saja salah atau telat makan pasti akan langsung sakit perut. Untuk menghindari agar penyakit maag ku tidak kambuh aku harus mengusahakan agar punya waktu untuk makan tiga kali sehari, pagi, siang dan malam. Kalau bisa makan sore juga tak apa.
  • Perbanyak makan buah dan sayur. Inilah inti dari makanan yang sulit dicari di lingkungan kost. Kalaupun ada yang menjual sayur, pasti rasanya tidak seenak di rumah. Karena di kost aku terlalu sering mengkonsumsi daging, terutama daging ayam, kalau aku pulang pasti aku lebih suka makan sayur dengan lauk tempe saja. Inilah perbedaanku dengan anak kost yang lain. Kalau anak lain, makan di rumah adalah kesempatan untuk makan masakan enak dan mahal seperti, aku lebih suka masakan yang sederhana saja.
  • Perbanyak minum air putih. Ini juga yang harus aku lakukan. Karena Jogja panas, aku lebih sering minum es, padahal es tidak baik untuk tubuhku. Jadi aku harus membawa bekal air putih jika bepergian agar tidak tergoda untuk minum es.

Love
Hmm.. Ini topic yang paling aku tutupi dari orang lain selain orang-orang terdekatku selama ini. Aku hanya berharap hubunganku berjalan pelan tapi pasti. Karena aku tahu, aku tidak mungkin bersatu dengannya tahun ini, hehehe… So, just let it flow…

Friendship
Tahun ini aku ingin bisa dapat mengenal banyak teman baru di kehidupanku. Aku ingin memperluas jaringan. Tetapi aku juga ingin mempertahankan persahabatan lamaku, terutama dengan teman-teman SMP dan SMA. And Spinpop is ‘till be my everything, hoho…
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS