Pages

Kangennya Maksimal

Kamis, 23 Juni 2011

Hari ini bisa dikatakan sebagai hari terakhir Ujian Akhir Semester 6, walaupun masih ada script radio ad dan story board TVC yang harus dikumpulkan besok. Selesai mengerjakan ujian Manajemen Brand, aku tidak kemana-mana. Kembali ke kos, guling-guling di kasur, nyalain soleha, colokin modema, FB-an, twitter-an. Gak tau kenapa tiba-tiba aku merasa sangat galau. Bukan karena siapa-siapa, kecuali Mamahku.

Yah, seperti yang kita semua tahu, aku anak yang sangat manja. Sampai semua orang pada awalnya pasti mengira aku anak tunggal atau bungsu. Walaupun aku bukan anak bungsu, tapi sepertinya aku lebih manja dari adikku yang masih bayi. Aku anak manja yang gak bisa lepas dari Mamahku. Aku kangen banget sama beliau. Padahal baru 2 minggu ini aku nggak pulang, padahal baru Selasa malam lalu beliau menelpon, tapi rasanya lamaaa banget!

Kegalauan seperti itu terakhir kali kurasakan waktu aku merindukan seseorang nan jauh disana. Entah mengapa tiba-tiba merasa kangen, ingin menangis, dan ingin berjumpa saat itu juga. Percayalah, dilanda perasaan seperti itu adalah sangat menyiksa saudara-saudara!

Akhirnya kubiarkan air mataku mengalir, deras dan tersedu-sedu. Bahkan aku memanggil "Mamah" berkali-kali di tengah tangisanku. Aku menangis layaknya anak kecil yang kehilangan orang tuanya di mall. Tapi separah apapun tangisku, aku bertahan untuk tidak menelpon beliau. Selain menjaga gengsi, juga tak mau membuat beliau khawatir kalau anak gadisnya tiba-tiba menelpon dengan tangis tak tertahankan. Nanti kalau ketahuan gak kenapa-napa kan malu, masa umur 21 tahun nelpon karena kangen doang?
Tapi setelah tangisku reda, aku merasa sangat lega. Aku jadi lebih bersemangat menyelesaikan sisa tugas UAS-ku agar besok bisa pulang dan merasakan peluk dan cium Mamah. Aku jadi mikir, masa iya aku masih kayak gini? Aku kan udah 21 tahun. Gimana nanti kalau kerja di luar kota? Gimana nanti kalau udah punya suami dan harus ikut suami kemanapun pergi? Gimana?..

Mamah, maafin anak manjamu ini ya... :(

Trio Ganteng

Kamis, 02 Juni 2011

Aku sering memakai istilah "Trio Ganteng" untuk menyebut tiga cowok kesayangan dalam hidupku sampai detik ini. Mereka adalah Chelsea Malik Ibrahim, Chelsea Muhammad Adli dan Fahmi Ahzama Firdaus. Kedua Chelsea merupakan keponakanku, sedangkan yang terakhir ialah adik bungsuku yang lahir sewaktu aku berumur 20 tahun, lumayan jauh juga perbedaan usia di antara kami.

Chelsea Malik Ibrahim, biasa dipanggil Chelsea atau Eci. Lahir 20 Desember 2006 saat aku duduk di kelas XI SMA. Dari kecil sudah dekat denganku karena kami tumbuh bersama sampai kakakku dan suaminya memutuskan untuk menempati rumah masa kecil kami di Desa Bakalan, Polokarto, Sukoharjo. Walaupun tidak terlalu jauh dengan rumah yang sekarang kutempati, aku tak selalu bisa bertemu dengannya kalau aku pulang. Biasanya karena memang waktu yang terbatas, atau dia sedang berada di rumah neneknya di Mangkuyudan. Hal yang paling aku suka darinya adalah kata-kata ceplas-ceplos lucu lugu yang sering terucap dari bibirnya. Kemarin saat kami berkesempatan belanja ke Mitra Sukoharjo, ia mengomentari kegaguanku mengendarai motor matic.
Eci: "Lek Tika bisa pakai Mio gak?" | Aku: "Enggak" | Eci: "Kok Lek Tika gak bisa pakai Mio? Ayah, Bunda, Lek Isal bisa lho!" | Aku: "..."

Saat menyeberang jalan, motor kami berhenti di garis tengah dan aku memainkan lampu jarak jauh untuk memberi kode kepada pengendara lawan arah agar berhati-hati dan dia tiba-tiba berseloroh "Lek Tika kok mainan lampu sih? Brarti Lek Tika masih anak kecil".
Ini Chelsea, btw ia kemarin minta dibelikan Master Kids Spray Cologne Ben 10. Cewek-cewek hati-hati ya, nanti terperangkap pesonanya, hahaha..

Adiknya yang juga berawalan nama Chelsea lebih akrab dipanggil Adli. Ia lahir 27 Juli 2009 bertepatan dengan Hari Anak Nasional. Adli lebih pendiam dari kakaknya, namun jangan pernah mencoba mengganggunya karena ia jauh lebih berbahaya kalau sedang marah dibanding Chelsea. Karena belum lancar berbicara, ia lebih sering mengeluarkan sepatah atau dua patah kata saja, seperti "Ayah, Bunda, Eci atau Ami". Kalau telepon rumah berdering dan hanya terdengar kata "Ami.." dari seberang sana berarti Adli yang menelepon.
Inilah Adli. Si kecil cabe rawit. :D

Anggota Trio Ganteng berikutnya adalah Fahmi Ahzama Firdaus yang sering dipanggil Fahmi, Miyol, atau Ami. Ia lahir pada tanggal 3 Desember 2010 silam, saat aku akan menempuh UAS semester 5. Kehadirannya memang tidak direncanakan, namun ia menjadi anugrah terindah yang pernah kami miliki. Tubuhnya tumbuh subur, ganteng, dan sering mengerutkan kening seolah-olah sedang berpikir keras, padahal ia masih bayi, haha..
Inilah Miyol, pengobat luka hatiku :3

Itulah sekilas tentang orang-orang tersayang dalam hidupku. Mungkin aku akan menulis tentang anngota keluarga yang lain atau sahabat-sahabatku. Yang pasti tidak bisa kulanjutkan sekarang saat kakiku kesemutan dan hanya bisa mengetik dengan satu tangan karena ada Fahmi di pangkuanku, hahay..
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS