Pages

Scaling Yang Sebaiknya 6 Bulan Sekali

Selasa, 27 Oktober 2015

Ceritanya salah satu kegiatan untuk menikmati saat-saat terakhir di Jogja adalah pingin scaling. Iya scaling alias bersihin karang gigi. Soalnya terakhir scaling zaman mau wisuda dulu, udah sekitar dua tahun yang lalu. Kebetulan ada temen yang mau diajakin dan ada RSGM yang dekat kantor, jadi yaudah kita jalan bareng abis makan malam.

Kalau dulu jaman kuliah scalingnya di RSGM Dr. Soedomo, di kompleks kampus FKG UGM. Karena sekarang tinggal di wisma kantor daerah Wirobrajan, jadi kami cobain scaling ke RSGM Asri Medical Center milik kampus UMY di Jalan HOS. Cokroaminoto Yogyakarta. 

Pekan kemarin aku sudah telepon ke AMC ini, katanya jadwal praktik RSGM nya dari Hari Senin sampai Sabtu, dari pukul 8.00 pagi sampai 8.00 malam untuk pendaftaran pasien. Kami sampai di sana sekitar pukul 7 malam. Setelah mengisi blanko pendaftaran, kami disuruh menunggu panggilan di ruang tunggu. Setelah sekitar setengah jam, namaku baru dipanggil.

Di ruangan praktik, sudah ada Pak drg. Edwin dan asistennya. Prosesnya memang ga selembut yang dilakukan oleh dokter yang di RSGM UGM dulu, tapi lebih cepat rasanya. Setelah scaling yang berdarah-darah itu, gigi juga dibersihkan dengan pasta gigi. Temanku bahkan diberi cairan penghilang noda teh pada giginya. Kalau di RSGM dulu, cuma scaling doang terus pulang.

Untuk biayanya, administrasi pendaftaran 10 ribu, dan biaya scaling bermacam-macam tergantung tingkatannya. Untuk tingkat ringan sekitar 120 ribu, sedang 155 ribu, dan berat 180 ribu. Kalau di RSGM UGM tahun 2013 dulu 70 ribu, sekarang mungkin sudah naik juga entah berapa. 

Oleh dokter giginya, kami disarankan untuk scaling secara rutin enam bulan sekali dan sikat gigi setelah makan. Tapi kan ribet ya kalau tiap habis makan harus bawa sikat dan pasta gigi kemana-mana, hihihi.

Kirim Paket Via Pos, Kenapa Tidak?

Selasa, 20 Oktober 2015

Menjelang keberangkatan ke tempat penempatan, aku memutuskan untuk mengirim beberapa barang terlebih dahulu. Toh sudah ada calon teman sekamar di sana yang bisa menjadi alamat tujuan pengiriman. Setelah berbelanja barang-barang yang sekiranya bakal aku pakai di sana nanti, aku membeli sebuah kardus berukuran 35x40x60 cm di sebuah toko kardus di Jalan Gejayan. Alhamdulillah dapat kardus yang tebal dan masih baru. Harganya 13 ribu per kardusnya.

Setelah selesai packing, aku bersama teman samping kamar memutuskan mengirim paket kami melalui Kantor Pos Besar Yogyakarta. Sesampainya di sana, ternyata berat paketku 17,7 kg dan aku harus membayar sekitar 256 ribu untuk tujuan Kota Palu.

Berbeda dengan temanku yang mengirimkan paketnya ke Mataram, NTB, yang dikenai biaya sekitar 250 ribu juga untuk berat 27 kg. Temanku yang mengirim ke Ambon dengan berat 30,5 kg dikenai biaya sekitar 425 ribu. Untuk pengiriman keluar pulau, paket harus dibungkus dengan karung agar tidak mudah rusak. Di Kantor Pos Besar Yogyakarta sudah ada penyedia jasa pembungkusan paket, kami tinggal membayar 15 ribu.

Kami sengaja memilih PT Pos Indonesia karena itu yang paling terjangkau dan hitung-hitung menambah penerimaan negara karena pos termasuk BUMN, hehehe. Paketku diperkirakan akan tiba di tujuan setelah 2 sampai 3 minggu dari waktu pengiriman.

Buat teman-teman yang ingin mengirim paket mungkin bisa mengikuti cara kami hehehe. Kata temanku ada paket yang lebih murah, yaitu melalui jasa kargo, tetapi barang kami kan tidak seberapa dan hanya menjadi satu kardus saja. Jadi kami lebih memilih paket pos biasa yang lebih mudah dijangkau juga tempatnya.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS