Pages

Syarat Pengajuan Permohonan Izin Penelitian

Selasa, 25 September 2012

Halohaa...! Selamat siang semuanyaa..!
Maaf ya jarang posting, maklum lagi sibuk sama si pacar, eh, si skripsi, hehehehe. Ini juga mau posting tentang skripsi, lebih tepatnya kalau kita mau ngajuin surat izin penelitian di kantor gubernur. Aku sendiri juga gak tau gimana ceritanya, yang jelas kemarin waktu aku ngurus surat izin penelitian skripsi yang dari jurusan, jalurnya ke fakultas, terus ke rektorat (DAA), dan suruh ke Kantor Gubernur. Karena UGM di Jogja, jadi dalam hal ini DIY tempatnya.

Sekarang aku mau berbagi tentang "Persyaratan dan Tata Tertib Pengajuan Permohonan Izin Penelitian" di Kantor Gubernur DIY. Monggo disimak ya...!
  1. Menyerahkan (masukkan dalam sebuah stopmap folio) :
    • Proposal yang telah ditandatangai dosen pembimbing dan cap instansi.
    •  Surat permohonan dari kampus/instansi, ditujukan kepada:
      • Yth. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
      • c.q. Ka. Biro Administrasi Pembangunan
      • Setda Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
      • Kompleks Kepatihan - Danurejan
      • Yogyakarta 
  2. Bagi pemohon yang berasal dari luar Provinsi DIY harap membawa surat pengantar dari Bakesbang/Bakesbanglinmas dari masing-masing Provinsi.
  3. Surat izin yang Anda peroleh nantinya sebanyak 1 lembar (asli).
  4. Berpakaian rapi dan sopan, dilarang memakai kaos/polo shirt/sandal.
  5. Pengajuan permohonan/perpanjangan izin penelitian dilayani:
    • Senin - Kamis 08.00 - 15.00, istirahat 12.00 - 12.30
    • Jumat 08.00 - 14.00, istirahat 11.30 - 13.00
  6. Pengajuan permohonan izin penelitian bisa diupload melalui website adbang.jogjaprov.go.id
  7. Pengajuan permohonan/perpanjangan izin penelitian tidak dipungut biaya apapun.
Semoga bermanfaat ya...! :)  

Gotri Resto, Crave the Taste!

Selasa, 04 September 2012

Itulah tagline Gotri Resto, sebuah mini resto yang terletak di Gang Kinanthi 9, Jalan Kaliurang KM 4.5 (belakang MM UGM) Yogyakarta. Walaupun tempatnya masuk ke gang, tapi mudah ditemukan kok! Konsep restonya rumahan gitu, berasa makan di meja makan di rumah sendiri. Sebenarnya aku udah lama pengen nyobain, tapi baru terwujud minggu lalu, waktu bingung mau makan dimana, yang belum pernah dicoba tentunya. Akhirnya pilihan jatuh pada Gotri Resto.

Karena sedang buas-buasnya rasa lapar menguasai diri, aku pilih nasi sapo tahu, dan Lulu pilih nasi bakar kare. Ternyata porsinya besar, hwahaha. Tapi, aku gak habis, mungkin karena dominan rasa manis di lauknya jadi bikin eneg dan cepet kenyang. Lulu juga sepenuh hati berjuang menghabiskan nasi bakarnya. Kunyitnya terasa banget. Not bad lah pokoknya...

Untuk minumannya, aku pilih teh anget, biasa, simbah-simbah, hahaha. Sedangkan Lulu minum es cincau hitam. Dua-duanya gede gelasnya. Mana porsi makanannya banyak, ditambah minumnya pake gelas unta. Lengkaplah sudah kekenyangan kami, heheu.

Nasi sapo tahu. Nasinya bentuk love, unyu yaa :3

Nasi bakar kare, tuh liat, ada potongan sere. Bumbunya terasa banget! :9

Es camcau hitam, segernyaa...

Tea in a big glass :D
Dari segi harga, standar lah yaa. Makanan yang termurah 11 ribu, minuman 2 atau 3 ribu ya, aku lupa, hehe. Pokoknya kemarin kami berdua total habis 31.500. Lulu 16.500 aku 15 ribu. Dengan catatan sekenyang itu lho yaaa...! Bagi yang sedang kelaparan, monggo silakan dicoba! :D

Gudeg Ceker Pak Bejo dan Selat Solo "Tenda Biru"

Selamat Pagi...! Mari sarapan sebelum mengarungi hari. :D
Pagi-pagi gini enak kali ya, cari tempat sarapan yang murah meriah. Apalagi kalau sarapan itu kita bebas lho mau makan sebanyak apapun, soalnya bakal tetap terbakar sebagai kalori seharian, heheu... And here we go! Tempat sarapan yang recommended, kali ini di Kota Solo ya, bukan di Jogja. :D

Namanya Warung Makan Gudeg Ceker Pak Bejo dan Selat Solo "Tenda Biru". Letaknya di sebelah timur Pondok Pesantren Ta'mirrul di Mangkuyudan. Ancer-ancernya nih, kalau dari Jalan Slamet Riyadi, belok kanan (arah ke selatan) di perempatan Gandekan dekat Solo Grand Mall itu, terus ada pertigaan setelah SMEA Murni, belok kanan (arah ke barat). Tempatnya kiri jalan. Deket kok dari pertigaannya. Waktu mau nonton Festival Wayang bulan Mei lalu, aku dan Lulu bahkan berjalan kaki dari SGM. Niat yaaa...!

Kenapa aku merekomendasikan warung ini? Tak lain dan tak bukan alasan utamanya adalah rasanya enak, pilihan menunya bervariasi, dan tentunya sangat bersahabat di kantong! Biasanya aku makan berdua plus mbungkus itu cuma habis 20ribu. Happy banget kan yaa...!

Selat Solo Galantin


Menu yang paling aku suka itu setup makaroni dan selat solo, soalnya aku nggak terlalu doyan gudeg, manisnya bikin cepet kenyang, ntar gabisa nyobain yang lain dong, hahaha. Harga setup makaroni 4000 itu udah plastikan gitu kemasannya, kalau dibawa pulang bakal jadi semangkuk penuh. Selat solo 700O yang pake galantin, yang pake daging sapi asli 7500. Sop matahari dan sop galantin 4500. Ada juga es gempol pleret yang seger bener kalau diminum saat teriknya siang di Solo, harganya 3500 kalau gak salah. Gudegnya juga berkisar 7000an, lupa berapa, soalnya gak pernah pesen gudeg kalau disini, heheu.

So, buat warga Solo sekalian, mari budayakan sarapan pagi, cobain kesini, heheu...!
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS