Sudah dua bulan lebih kita menjalani kehidupan Work From Home, tentu banyak hal yang berubah dari keseharian kita. Aku adalah salah satu perantau yang memilih untuk stay di Jakarta saja sejak hari pertama WFH, walaupun kalau mau nekat, selalu ada cara untuk pulang ke rumah dari bulan Maret lalu. Namun aku sengaja tidak melakukannya karena aku berpikir inilah saatnya untuk aku belajar menjalani kehidupan secara mandiri. Walaupun sudah belajar hidup terpisah dari keluarga inti sejak kuliah, namun baru kali ini aku benar-benar hanya bisa mengandalkan diri sendiri karena sebelumnya saat penempatan kerja di Palu, Sulawesi Tengah, aku pun masih tinggal bersama teman-teman di mess yang sudah seperti keluarga sendiri, jadi jika aku sakit atau butuh bantuan, aku masih bisa minta tolong kepada mereka, pun aku tak kesepian karena dulu sekamar berdua jadi selalu ada teman menjalani hari-hari yang penuh warna.
Memang ga mudah sih, tapi alhamdulillah aku sampai detik ini berhasil menjalaninya. Setidaknya aku berhasil menjalani puasa Ramadhan 1441 H dengan menyiapkan makanan sahur sendiri, plus bayar hutang puasa sampai lunas dimulai pada hari ketiga bulan Syawal. Alhamdulillah ini rekor aku tercepat membayar hutang puasa, karena dengan pertimbangan masih WFH dan belum banyak pekerjaan yang menyita banyak tenaga dan pikiran, hihihihi.
Karena WFH ini bukan sesuatu yang normal untuk kehidupan kita, pasti setiap individu merasakan bebannya, entah dalam bentuk stres, psikosomatis atau lainnya. Aku sendiri merasakan lebih sering kambuh alergi gatal seperti kaligata selama WFH ini, sampai sudah menghabiskan stok obat ketiga atau keempat selama dua bulan terakhir ini. It's okay, aku berusaha untuk tidak ketergantungan obat alergi dan hanya minum obatnya jika benar-benar tak bisa menahan rasa gatalnya.
Tips dariku agar tetap waras, sehat dan bahagia selama WFH adalah :
- Selalu bersyukur kepada Allah SWT, terutama untuk kesehatan, pekerjaan dan tempat tinggal yang nyaman sampai sekarang. Aku juga bersyukur Allah SWT selalu menjagaku dan keluarga serta teman-teman yang kusayangi sehingga kami sehat semua walaupun belum bisa saling bertatap muka.
- Video call dengan keluarga sesering mungkin. Satu hal yang dulu sebelum pandemi sangat jarang kulakukan karena sudah terlalu lelah dengan kegiatan sehari-hari dan ingin me time di hari libur. Bertatap muka dengan mereka memberikan rasa tenang dan mengobati rasa rindu, yang penting semuanya sehat selalu.
- Keep in touch with my people. Selain keluarga, aku juga selalu bertukar kabar dan intens bercerita bersama sahabat-sahabatku seperti yang pernah aku ceritakan di tulisan ini. Lumayan menjaga kewarasan dengan mengobrol banyak hal kan?
- Berjalan kaki keliling kompleks yang rutin kulakukan hampir setiap hari bersama Mbak Yuyun. Kami melakukan ini selain agar badan kami tidak kaku dan pegal karena kurang gerak dan terlalu banyak rebahan di kamar kos, juga agar mendapatkan sinar matahari langsung. Selama ini kami jalan kaki sekalian refreshing mengamati keadaan sekitar. It much help to keep us sane!
- Melakukan hobi menulis blog dan menonton Netflix. Banyak sekali tontonan bagus di Netflix yang bisa aku pilih agar aku tak melulu terpapar berita tentang Covid 19 yang berpotensi menambah beban pikiran dan menurunkan sistem imun karena stres. Menulis blog ini juga menjadi stress relief yang ampuh untukku. Walaupun aku memutuskan hanya menulis pada hari kerja dan kadang merasa kehabisan ide apalagi yang akan kutulis, karena aku berusaha berbagi lewat tulisan, agar tak sia-sia waktu orang lain membaca blogku ini.
- More and more donation. Aku menulis poin ini bukan untuk pamer atau riya, tapi sebagai ajakan untuk kita sebagai makhluk sosial membantu sesama. Di luar sana, banyak sekali orang-orang yang tak seberuntung kita untuk menjalani WFH dan punya penghasilan dan kehidupan yang layak seperti kita. Sudah saatnya kita saling membantu meringankan beban saudara-saudara kita, walaupun bulan Ramadhan yang penuh berkah telah lewat, namun semangat kebaikan kita semoga selalu membara. Setelah berbagi dengan sesama, rasanya bahagia, berasa sedikit bermanfaat jadi manusia.
- Selalu berdoa agar semuanya sehat dan segera ditemukan obat atau vaksin untuk Covid 19 ini. Berdoa itu sangat penting untuk menjaga kewarasan karena siapalah kita? Kita hanya makhluk Allah SWT yang sangat kecil, dan tak ada yang tak mungkin bagi-Nya jika Allah SWT sudah berkendak maka "kun fayakun".
Angka positif COVID-19 pada Kamis (28/5) kemarin adalah 24.538 kasus. Angka
positif COVID-19 yang diumumkan pada Jumat (29/5/2020) ini menjadi 25.216
kasus. Berarti ada lonjakan 678 kasus positif COVID-19 dalam sehari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentator tolong tinggalin nama ya..! Makasih :)