Sudah menginjak bulan ketiga perjalanan karirku di tempat yang baru. Aku belajar banyak mengenai dunia orang dewasa. Pelajaran hidup yang membuatku mau tak mau sedikit demi sedikit mengubah sikap sebagai bentuk penyesuaian. Tentunya tak lupa tuk selalu mengucap syukur dan menikmati setiap detik kebersamaan dengan keluarga baru yang secepatnya akan terpisah juga.
Namun aku merasakan sesuatu yang membuatku termangu. Ada satu atau mungkin lebih bagian dari diriku yang tertutup oleh rutinitas baru.
Ya, aku rindu laptopku, dan kebiasaanku menulis. Mungkin saja aku bisa beralasan aku tak lagi menulis karena belum ada laptop baru. Namun, bukan itu yang aku mau. Toh sekarang aku punya smartphone yang bisa kugunakan 24 jam. Malah lebih praktis daripada laptop tua yang harus nyolok aliran listriknya.
Aku merasa benar-benar rindu menulis. Menuliskan entah apapun yang ada di pikiranku. Menulis saat aku punya ide-ide baru. Menulis saat aku memikirkan jalan keluar untuk masalah-masalah yang menghampiri hidupku. Menulis untuk membersihkan otak saat tak ada seorang pun yang memahami jalan pikiranku. Menulis untuk menikmati kesyahduan malam-malam begadangku.
Menulis adalah mood booster untukku. Bagiku menulis bisa mengungkap sisi lain dalam diriku. Menulis bisa membuatku merasa lebih manusia. Lebih hidup dengan rasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentator tolong tinggalin nama ya..! Makasih :)