Sekelumit Cerita Tentang Dia
Jumat, 13 Februari 2009
Akhir Libur Panjangku
Aku tidak jadi pergi ke tempat Nenek dan Kakek di Sragen, karena aku tidak mau pergi sendirian naik angkutan umum. Bukan apa-apa, aku hanya sedang tidak mood saja. Kalaupun dipaksakan mungkin nanti malah tidak baik. Aku lebih suka pergi ke sana jika ditemani Ibu.
Kost-ku apa kabar ya? Pasti kamarku sangat berdebu dan masih acak-acakan seperti terakhir kali aku melihatnya. Maka dari itu, aku berencana untuk berangkat ke Jogja pada pagi hari agar aku bisa membersihkan kamarku terlebih dahulu sebelum aku harus ke Kopma siang harinya. Agar sepulang dari Kopma aku bisa beristirahat dengan nyaman di kamar yang sudah bersih dan rapi sehingga bisa bersemangat untuk menjalankan aktifitas untuk keesokkan harinya lagi.
Senin, 09 Februari 2009
This event started from 7 a.m. and finished at 1 p.m. In that day, the students were free from their study schedule. The teachers were also free from their work for a while. Just there was the happiness there and everyone was smile and laugh.
The ex students came from many universities in Indonesia, not only the state universities, but also the self-universities. They came from many kinds of department in their each college, so they could tell their juniors based on their own talent and interest.
The main aim of this event was to give informations to the students about study in the university. Beside that, this event was also directed to take care the unity between the Smaga’s graduated students.
My Boring Holiday
Huuuh, benar-benar liburan yang membosankan!
Bayangkan saja, sudah 3 minggu di rumah tetapi tak juga bisa pergi kemana-mana!
Rumah, rumah dan rumah! Tak ada tempat lain untukku pada liburan kali ini! Tidak ke tempat nenek di Semarang yang terakhir kali kudatangi sewaktu kelas 1 SMP dengan alasan di sana sedang terkena banjir. Keinginan ke rumah Pakde dan Bude di Kuningan, Jawa Barat, juga pupus lantaran Mama tidak mengizinkanku bepergian jauh sendirian. Masih dengan alasan yang sama, aku juga tidak boleh ke tempat Om di Surabaya. Beliau selalu bilang, “Kamu adalah satu-satunya anak Mama yang sejak kecil tidak pernah lepas dari sisi Mama. Jadi, Mama tidak bisa melepasmu sendirian ke tempat yang jauh.” Kata-kata yang mengharukan memang, tetapi sekaligus juga sangat menyebalkan di telingaku saat ini!
Mencuci baju, menyapu, dan mengepel lantai adalah beberapa kegiatan positif yang bisa kulakukan untuk mengisi waktuku di rumah. Selain itu aku hanya menonton TV, tidur dan mengasuh keponakanku jika ia sedang di rumahku. Kadang aku punya beberapa jam untuk ke warnet. Tetapi tetap saja tak banyak yang kulakukan selain membuka portal akademik, friendster, facebook, email, dan beberapa situs berita. Membuka blog saja aku tidak pernah, malas meng-up date karena tidak ada hal yang menarik yang bisa kubagi di blog.
Seingatku, sejauh ini hanya ada tiga kesempatan aku keluar rumah. Pertama, sewaktu ada Smaga Edu Expo di SMA-ku, akhir Januari lalu. Itulah satu-satunya kesempatan yang kunikmati sebagai pengisi liburan yang menyenangkan. Aku bertemu teman-teman lamaku dan aku benar-benar merasa happy. Setelah itu, 2 Februari lalu, aku ke Pameran Buku di Grha Wisata Niaga bersama Mama dan 2 keponakan kecilku. Tidak seperti jalan-jalan, lebih berasa jadi baby sitter. Aku tidak begitu konsentrasi pada buku-buku yang ingin kubeli, sehingga aku hanya membeli 2 novel untuk mengisi hari-hariku ke depan. Salah satu dari novel tersebut membuat aku menyesal telah membelinya, karena isinya tidak begitu bagus menurutku. Terakhir, 4 Februari, waktu aku ke UNS untuk mengembalikan buku kenangan Smansa milik Abe, temanku, lagi-lagi sama Mama. Coba bayangkan lagi, main ke kampus teman didampingi Mama tercinta. Oh, benar-benar anak mami! Setidaknya begitulah yang kutangkap dari sorot mata kawan-kawanku. Aku jadi sama sekali tidak bebas berinteraksi dengan teman-temanku, yang biasanya dekat terpaksa menjadi agak berjarak. How a pity me…
Tinggal sepekan lagi, liburanku usai sudah. Aku akan kembali ke rutinitas di kost dan kuliahku. Tidak banyak yang bisa kulakukan untuk menghabiskan sisa hari-hari bebasku. Mungkin aku akan mengunjungi Kakek dan Nenek di Sragen, karena pastilah aku akan dianggap keterlaluan jika sampai tidak meluangkan sedikit waktu untuk mereka padahal libur sebulan. Ya sudahlah, mungkin next holiday aku akan bisa lebih bersenang-senang. I hope so…