Aku memang tak bisa menyalahkanmu dalam hal ini.
Aku sendiri pun merasa tidak bersalah.
Ini hanya masalah miskomunikasi..
Namun tak dapat dipungkiri, aku kecewa juga.
Walau aku sudah berusaha keras untuk berpikir seobjektif mungkin dalam masalah ini tetapi faktor perasaan tak bisa dihilangkan.
Aku benar-benar menyesalkan hal ini.
Aku hampir meneteskan air mata saking kecewanya, tetapi aku berusaha untuk tidak membesar-besarkannya dan menganggap ini hanya masalah kecil.
Aku menjadi bertanya dalam hati, apakah ini jawaban Tuhan atas doa-doaku?
Mungkinkah ini pertanda bahwa Ia ingin menjauhkan kita?
Jika memang harus sampai di sini saja, aku rela…
Paling tidak aku akan berusaha tuk menerima kenyataan…
Bahwa aku tak selamanya bisa mendapatkan apa yang ku impikan…
Semoga memang inilah yang terbaik…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentator tolong tinggalin nama ya..! Makasih :)