Seperti judulnya, aku mau cerita soal pengalamanku pertama kali belajar di balik kemudi. Punya waktu seminggu di rumah membuatku gak mau rugi. Sesampainya di rumah, aku langsung mencari kursus setir terdekat dengan tempat tinggalku. Disepakatilah aku ambil kelas yang terdiri dari lima kali pertemuan. Mengingat aku sudah bisa memakai motor kopling, aku cukup percaya diri untuk segera memulai kursus menyetir mobil di pagi hari berikutnya.
Hari pertama aku langsung diajari menyetir di jalan raya, namun bukan jalan provinsi seperti di depan rumah. Melainkan jalan desa yang lumayan sepi tetapi ruasnya tidak terlalu lebar. Tahap belajar pertama adalah memegang setir agar stabil. Dua jam pembelajaran terasa nano-nano. Diomeli instruktur karena terlalu semangat dengan gas. Grogi dan bingung di perempatan jalan yang rame. Belok yang terlalu ke kanan jadi makan marka orang. Deg-degan kalau mau papasan sama bis atau di belakang ada truk. Berasa mobilnya terlalu lambat tapi gak berani nambah presneling. Kadang ngantuk kalau jalannya terlalu lurus.
Setelah itu, pulang ke rumah rasanya kepala berat banget dan mual sepanjang jalan. Sampai rumah langsung tidur gitu aja saking peningnya. Bangun tidur baru pada ditanyain gimana kesan pertama belajar nyetir mobil. Waktu cerita kalau mual selesai nyetir malah diketawain. Hadeh...
Untungnya sih latihan-latihan berikutnya semakin lancar. Belajar di jalan yang naik turun, jalan ramai, jalan yang berlubang, semuanya dicoba. Dan tadaaa...! Balik ke perantauan udah bawa SIM A, hohoho...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentator tolong tinggalin nama ya..! Makasih :)