Kemarin malam, seperti biasa, aku on line dan twitteran. Mulanya biasa saja sampai kutemukan beberapa mention dari teman-teman terdekatku. Mereka adalah Luki, Unin dan Ocha, teman-teman seperjuangan sejurusan sekonsentrasi di kampus tercinta. And, viola! They gave me this susu 1, susu 2, gatot kaca, dan pisang. Bayangkan betapa kenyangnya aku malam itu, kecuali nelen gatot kaca, itu yang paling gak mungkin, haha.
Ya silakan baca apa yang telah mereka tulis untukku. Yang bisa aku simpulkan adalah mereka tak sabar melihatku move on. Padahal, mungkin tanpa mereka sadari, secara sendirinya aku sedang mencoba melakukannya. Kali ini tanpa koar-koar pada khalayak, karena menurut pengalaman, omonganku tak pernah bisa dipegang kalau menyangkut hal yang satu ini. Makanya, aku gak ingin menebar janji dulu seperti para Calon Presiden 2014, haha.
Bagiku, kado manis dari teman-temanku ini ibarat pucuk dicinta ulam tiba. Datang tepat pada waktunya. Semakin menguatkanku untuk menatap ke depan, bukan meratap ke belakang. Atau mungkin ini sudah direncanakan Tuhan dengan begitu indahnya.
Izinkanku mengucap berjuta terima kasih tak terhingga pada Patrisia Luki Primaningtias, Rosa Warsiwara, dan Ansela Fausnina Dewanti. Tiga malaikat bertanduk yang tak henti mengingatkanku untuk tetap menapak tanah saat sedang terbang tinggi. Terima kasih teman-teman, memang benar kata @yeahmahasiswa, friends are family that you choose.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
haha.. sama2, fat..
BalasHapusterima kasih sudah menerima omelan kami dg lapang dada. :p
i know you'll be fine.
aku pnh bilang kan, kyknya kamu adalah gadis-yg-ga-bisa-patah-hati. haha..
wish u all the best. wish me luck too. ^^v
malaikat bertanduukkk :p
BalasHapus