Pages

Belajar Menjadi Pembelajar

Kamis, 19 Juni 2014

Hello world, do you miss me? Hahaha..! /(.-.)\

Sekarang aku mau cerita tentang pengalamanku menimba ilmu dan mencari pengalaman, hohoho... Setelah kemarin sempet jadi admin social media, sekarang aku mencoba belajar dari freelance writer di sebuah publisher buku pelajaran sekolah, baik itu buku paket maupun Lembar Kerja Siswa (LKS) dari SD, SMP, SMA, dan SMK.

Aku bersama mbak Puput bersama-sama mendaftar pada sebuah publisher lokal di kota kami. Tapi jangan salah, walaupun lokal, ternyata publisher tempat kami menimba ilmu ini sudah mencakup pasar nasional. Karena publisher ini ternyata melayani pembuatan materi buku untuk publisher lain yang sudah populer. Aku juga baru tahu jika ada sistem seperti ini, selama ini kukira buku-buku pelajaran yang aku pakai murni berasal dari penerbit-penerbit terkenal itu, hahaha...
 
Aku belum mulai bekerja sih, baru training aja. Walaupun nantinya jadi writer tapi awalnya diajari mengedit terlebih dahulu agar kami tahu dan lebih peka terhadap kesalahan-kesalahan penulisan yang biasa terjadi. Tidak hanya membenarkan kesalahan EYD dan tanda baca, tetapi kami juga harus mengerti isi materi tersebut dan menimbangnya apakah sudah pantas dibaca oleh para siswa atau bahasanya masih terlalu 'tinggi'.

Dijelaskan pula bagaimana proses pembuatan sebuah buku atau LKS, ternyata tidak mudah saudara-saudara! Kita harus membuat materi sesuai Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, Silabus, dan Kurikulum yang berlaku. Apalagi sekarang kurikulum di sekolah-sekolah diubah lagi oleh pemerintah yang tingkat kelabilannya melebihi remaja yang sedang puber, ujung-ujungnya anak-anak jadi gagal paham dan semakin kehilangan orientasi masa depan. *Tsaaah... Mulai ngelantur*

So, let's fight! Aku merasa dengan cara ini aku telah terjun ke dunia pendidikan dan berkontribusi dalam perbaikan masa depan anak muda harapan bangsa walaupun tidak secara langsung, hohoho... Semangaaaat! *\(^o^)/*

2 komentar:

  1. tulisan bagus sepertinya.. aku saja lum pernah mosting tulisan ttg pengalaman jd editor yang mgkn wes terlalu ngelantur.. kuncine jadi penulis atau editor tu sama, punya kemampuan wat bohong mbak. kemampuan itu mgkn blm kamu punya mbak. suatu saat pasti akan kamu punyai. menulis bukan saja, copas bahan, tp harus punya daya bohong yen kur 2013 menyebutnya eksplorasi. ibarat masakan ya ada bumbu penyedap, bukan nasi, sayur, dan lauk. ada sambel yang buat kepedesan trusbuat mencret, atau kurang asin biar siswa punya sesuatu untuk maju mbak.. wah FISIP Gama lumayan buat cuci mata... hahahhaah (lukmono)

    BalasHapus
  2. wahahaha.. duh isin aku ketauan curcol disini :p
    iya ya aku masih polos sepolos kertas putih hahaha.. aku seneng nulis ya curhatan gini, kalau skripsi boleh ngutip tapi kan harus ada sumbernya.. klo bikin buku... entahlah, hahahaha.. bikin LKS dulu aja kali yaa.. itu pun klo disuruh, klo enggak, aku pilih ngedit wae hahahaha..
    emang perwakilan anak fisipol yang ada di kantor (baca: aku sama mbak put) belom cukup buat representasi kampus kami? hahahaha.. tapi emang iya sih kami kalah saing di kampus makanya beredar di luar kampus aja biar diapresiasi :p

    BalasHapus

Komentator tolong tinggalin nama ya..! Makasih :)

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS