Pages

Pindah Bobok di RS Anutapura Palu

Jumat, 05 Agustus 2016

Selamat menyambut akhir pekan guys,
Mari kita bahas cerita yang masih hot kayak nugget gosong baru diangkat dari penggorengan ya, cyin... Ceritanya beberapa hari lalu, aku dengan sangat terpaksa pindah bobok di RS Anutapura Palu. Rumah sakit umum daerah yang berada di Jalan Kangkung, dan dekat dengan Pasar Inpres. Jauh sih kalau dari kantor dan mess. 

Kalau ada yang kepo kenapa aku terpaksa bobok di sana, adalah karena aku kecapekan kebanyakan tingkah seperti biasanya dan sesak napas. Cuma entah kenapa sesak napas ini beda dari biasanya, jadi obat persediaanku udah gak mempan buat menangkisnya. Karena dibarengi dengan jantung yang berdegup kencang seperti orang setelah lelah berlarian mengejar mantan, didugalah aku menderita psikosomatis. Kalau kata sahabatku yang anak kedokteran, psikosomatis adalah stres yang bergejala fisik. Kalau pingin tahu lebih jelasnya silakan googling sendiri ye, hohoho.

Sebenarnya aku sudah masuk UGD di RS Bala Keselamatan Woodward, di lewat tengah malam, pukul setengah satu dini hari. Tetapi karena di sana hanya tersisa kamar kelas III, aku kekeuh raawat jalan aja. Kemudian masih sempat singgah ke RS Budi Agung buat ngecek ketersediaan kamar, karena di sana juga sudah bekerja sama dengan BPJS. Hasilnya nihil dan diputuskan ke RS Anutapura di hari Minggu pagi. 

Setelah masuk UGD, dikasihlah hasil rekam EKG dari RS Woodward sebelumnya, dan udah diinfus pake cairan warna pink. Masih pakai selang oksigen waktu di UGD. Harus bersabar beberapa saat untuk akhirnya dapat kamar di VIP 5 Lantai 3.

Sesungguhnya aku cuma merasa pusing dan lemas aja, dan agak lebih capek kalau habis ketawa. Aku mikirin apa ya kok sampai stres segitunya? Gausah dipikir deh yang penting sekarang sehat dulu ya.. Karena sesungguhnya sakit di perantauan itu menyusahkan orang lain. Aku jadi nggak enak hati sama teman-teman seperjuangan yang udah baik hati dengan tulusnya mau menemani bermalam di RS. Semoga Allah membalas kebaikan hati kalian ya, teman-teman tersayang :-*

FYI aku nggak tau ya gimana hitung-hitungannya tapi semuanya gratis. Aku pake BPJS yang buat ASN golongan IIIA, nggak paham itu yang per bulan berapa iurannya. Aku baru tahu sih kalau harga kamarku tanpa asuransi ternyata 650 ribu. Udah kayak hotel bintang 3 aja. Di sini aku makin bersyukur jadinya. Dibalik sakit yang diberikan oleh-Nya, dia tetap menyayangiku, meringankan bebanku. 

Sekarang fokus sembuh dulu biar nggak bikin orang-orang khawatir dan merepotkan lagi. Belajar menyeimbangkan ritme tubuh dan pikiran. Bismillah, pasti bisa lebih baik ke depannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentator tolong tinggalin nama ya..! Makasih :)

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS