Menurut KBBI, arti kata anomali/ano·ma·li/ adalah n 1 ketidaknormalan; penyimpangan dari normal; kelainan; 2 Ling penyimpangan atau kelainan, dipandang dari sudut konvensi gramatikal atau semantis suatu bahasa; 3 Tek penyimpangan dari keseragaman sifat fisik, sering menjadi perhatian ekplorasi (misalnya anomali waktu-lintas, anomali magnetik). Menurutku, aku termasuk anak yang anomali alias menyimpang dari normal.
Wajarnya nih, atau setidaknya dari yang aku lihat, teman-temanku yang pertama kali tugas luar kayak gini pada ga kuat dengan banyaknya pekerjaan. Sebagai anak yang disimpulkan easy going oleh psikiater yang memeriksa kejiwaan untuk syarat pengambilan sumpah kerjaan kemarin, aku merasa memang banyak banget kerjaannya kayak gak kelar-kelar, mati satu tumbuh seribu. Melihat para senior tiap hari udah pada mewawancarai orang memang bikin terintimidasi, berasa siput lelet yang ketinggalan kereta argo lawu huhuhu. Tapi entah kenapa malah suka dan makin tertantang buat cepet ngejar mereka. Pun dalam otakku malah muncul banyak ide buat nulis ini itu yang biasanya ga kepikiran waktu di kantor yang lumayan lebih banyak waktu luangnya. Tuh kan, anaknya anomali, hahaha.
Selama dua hari di sini lumayan sering mati lampu dan hujan; wajarnya orang akan merasa sebal. Aku juga sih karena nggak bisa lanjutin kerjaan. Tapi aku diam-diam senang kalau mati lampu, hawanya jadi lebih hangat daripada kalau AC ruangan dinyalain. Hahaha emang dasar anak gurun, di bawah garis khatulistiwa pun masih bisa kedinginan dan kambuhan kaligatanya. Untung jilbaban, kalau kaga mungkin udah ga bisa dibedain merahnya sama hell boy hahaha.
Kalau di kantor di hari kerja juga pinginnya cepat pulang. Jam lima sore udah rewel nyari temen pulang duluan. Tapi kalau weekend dan gak ada rencana jalan-jalan atau ketemu orang, pasti malah betah di kantor dari pagi sampai malam. Bahkan bisa nulis tujuh artikel dalam sehari. Hahahaha kurang anomali apa coba.
Satu lagi yang anomali dari diriku sendiri di sini adalah aku gak terlalu doyan tidur. Gak kayak di kantor yang bahkan bisa tidur pas hadap-hadapan sama bu Kasubag, hampir tertidur di saat rapat bersama bu Kasetlan, dan tertidur di mana pun tempat dan situasinya. Sempat ngantuk banget tadi tapi tetep kebangun karena ditelpon mamah. Katanya nggak boleh sampai ketiduran, harus diselesaikan kerjaannya. So sweet banget sih... Gimana nggak tambah sayang dan pingin pulang kalau gitu? ;)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentator tolong tinggalin nama ya..! Makasih :)