Pages

Early Birthday Gift

Selasa, 07 Juni 2016

Masih tentang menuju 26. Kemarin sore datanglah paket hp dari Tokopedia yang sudah ditunggu kedatangannya sejak konsinyering belum berakhir. Ceritanya impulsive beli hp baru karena merasa hp yang ada sudah rusak dan belum ada waktu untuk memperbaikinya. Pasalnya sejak awal di Poso, hp itu tetiba tak mendeteksi kartu sim. Kemudian daripada ribet ngurus kartu sim yang baru, memilih untuk membeli nomor baru di sana. Akhirnya terselamatkanlah komunikasi selama pemeriksaan. Namun ternyata tak sampai di situ saja, beberapa hari setelah sampai di Palu, belum sempat ke Grapari Telkomsel untuk mengganti kartu sim yang terindikasi rusak dengan yang baru, tetiba kartu sim yang dibeli di Poso pun ikut tak terdeteksi. Alhasil komunikasi melalui aplikasi chatting dan media sosial lainnya bergantung pada keberadaan sinyal WiFi.




Karena sudah dua kartu sim yang tetiba tidak terdeteksi, dengan tingkat sotoy nomor satu seprovinsi, aku menyimpulkan bahwa hp itu rusak dan harus diganti. Kemudian mbingungi cari referensi membeli hp baru dengan satu doa; semoga lebih awet. Setelah minta pendapat teman ke sana ke mari, diputuskanlah membeli hp termahal sepanjang abad versi Fatikong. Maklum anaknya sayang duit banget, tetapi kali kalah dengan dalih 'nggak papa, mumpung belum berkeluarga dipuas-puasin dulu aja beli baraang-barang mahal yang diinginkan.' Berhubung barang yang diincar belum masuk secara resmi ke Indonesia, terpaksa membelinya secara online. Itu pun juga melalui proses permintaan rekomendasi dari beberapa teman yang terpercaya sepak terjangnya di jagat per-online shop-an. Terima kasih mas Bim dan mas Echa.

Setelah si mainan baru datang, bersemangatlah memasang kartu sim yang harus dipotong dari ukuran micro menjadi nano. Dan taraaa! TERNYATA KARTU SIMNYA TIDAK TERBACA JUGA SAUDARA-SAUDARA! Di situ aku merasa bodoh. Kartu sim yang rusak kenapa yang dibeli baru malah hpnya? ( ._.)/|

Untuk menghibur diri dari rekening yang sudah terlanjur berkurang, mari kita anggap hp baru sebagai hadiah ulang tahun yang datang lebih awal dari diri sendiri, dengan ucapan yang kurang lebihnya sebagai berikut. 

"Happy 26th birthday Fatikong, terima kasih sudah menjadi lebih sabar dan dewasa dari dirimu yang sebelumnya. Terima kasih sudah belajar menjaga kesehatanmu sendiri. Terima kasih sudah belajar berjuang di tanah orang selama kurang lebih enam bulan terakhir ini, semoga menjadi awal yang baik untuk tahap kehidupan selanjutnya. Tetaplah menjadi anak mamah dan bapak yang selalu terbuka apa adanya, dan jangan pernah sekalipun berpikir untuk meninggalkan kewajiban sebagai hamba Tuhan Maha Penguasa Alam Semesta. Tetaplah menjadi kakak dan adik yang baik untuk saudara-saudaramu. Tetaplah menjadi orang yang menyayangi sahabat-sahabatmu dengan setulus hati. Tetaplah berotak China dan tidak impulsive menghabiskan uang. Tetaplah belajar dari orang-orang dan hal-hal kehidupan yang terjadi di sekitarmu. Tetaplah menjadi manusia yang merasakan dengan nurani. Tetaplah memantaskan diri untuk bertemu dengan seseorang yang tepat saling mendampingi nanti. Tambahkanlah syukur dan terima kasih pada Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas semua yang kau dapatkan dalam kehidupan ini."

Ternyata sudah lama juga aku tak memberi reward kepada diri sendiri. Rasanya selalu menyenangkan. Terima kasih, Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentator tolong tinggalin nama ya..! Makasih :)

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS