Pages

Printero oh Printero~

Rabu, 30 Mei 2012

Printero adalah nama yang aku berikan untuk sebuah printer jadul HP Deskjet 3920. Dia dibeli saat aku kelas XI SMA. Sudah hampir 5 tahun dia bersamaku. Dia sempat mati suri selama aku kelas XII SMA dan sibuk mempersiapkan Ujian Nasional dan UM UGM. Saat mulai kuliah semester 1, aku membawanya ke Jogja. Waktu itu aku bahkan belum mempunyai laptop. Jadi, aku numpang nginstall printer pada mbak-mbak kost yang untungnya baik hati. Sebagai gantinya, Printero kami pakai bersama. Hampir semua laptop di lantai 2 Asrama Muti'ah ada install-an Printero waktu itu.

Seperti selayaknya manusia, Printero tak selamanya sehat. Dia kadang bisa sakit juga. Bukan demam atau apa, tapi sering terdengar bunyi jedag-jedug dan satu-satunya lampu indikatornya tak mau menyala dengan stabil. Kalau sudah begitu aku bisa sampai stres dibuatnya. Pernah juga Printero tiba-tiba ngambek ditengah menjalankan tugas mencetak. Benar-benar harus sabar kalau mau awet sama dia. Udah kayak pacaran aja ya, hmmm~

Printero dengan umurnya yang sudah tua untuk sebuah printer, wajar saja kalau sakit-sakitan. Banyak temanku yang mempunyai printer sebaya Printero sudah ditukarkan dengan printer keluaran yang lebih baru. Beberapa waktu lalu, saat aku mulai putus asa dengan sikapnya yang moody, aku sempet googling dan menemukan kenyataan pahit. Harga jual Printero cuma 100-200 ribu rupiah, sedangkan harga beli cartidge-nya sekitar 100 ribu rupiah per biji. Padahal, cartidge Printero ada 2, hitam dan warna yang keduanya mungkin sudah butuh diganti. Nah lho, dilema kan kalau kayak gitu, mau dijual sudah tak seberapa harganya, mau dibeliin cartridge baru mahal juga, jadi bingung kan?

Tapi, aku punya alasan tertentu buat bertahan sama Printero. Selain hubungan kami yang sudah lama, aku juga tak tega melepasnya begitu saja. Nilai historis yang telah kami lalui tak akan bisa tergantikan oleh apapun. Mungkin kalian menganggap aku lebay, tapi aku punya kebiasaan sayang sama barang. Makanya itu aku kasih nama, dan aku rawat kayak ngerawat manusia disayang-sayang gitu. Ditambah aku orangnya susah move on, kasihan kan kalau aku nantinya aku punya printer baru tapi hatiku masih tertinggal di Printero. #tsaah

Jadi, sebandel-bandelnya Printero berulah, aku tetap berusaha sabar dan setia sama dia. Bagaimanapun, dia telah banyak berjasa dalam kelangsungan pendidikan yang kujalani. Contohnya, malam ini, Printero ngambek nggak mau nyetak warna. Karena aku pemilik yang punya ide dan kreativitas tinggi, aku langsung googling tindakan apa yang harus dilakukan kalau tinta printer tidak mau keluar. Ketemulah link ini dan itu.

#prayforPrintero

Tanpa menunggu Printero semakin parah, aku langsung mengambil air panas ditermos. Aku celupin head cartidge Printero. Air menjadi kebiruan. Kemuadian aku pasang lagi dan aku coba nge-print. Tinta warna mulai terlihat walau tidak signifikan. Aku ulangi sampai 2/3 kali proses yang sama. Tinta warna Printero mulai terlihat agak jelas, tapi warnanya jadi pink keunguan saja, padahal di file warna-warni. 

Merasa belum puas, kuulangi lagi proses yang sama. Kali ini dengan merendamnya agak lama. Semua badan cartidge warna Printero aku celupin ke air hangat. Setelah kupasang di Printero, eh dia tak mau bereaksi walaupun lampu indikatornya menyala stabil. NAH LHO! APA YANG BARU SAJA KULAKUKAN PADA PRINTERO YANG MALANG?
(T_T)

Aku sendiri juga tidak tahu. Maksudku kan ingin mengobati penyakitnya, biar dia bisa bertugas dengan lancar lagi. Siapa sangka malah begini jadinya? Huhuhuhu... Printero, maafkan aku ya... Semoga kamu gak tambah parah. Aku janji malam ini kamu boleh istirahat dulu. Besok kita coba lagi, apa kamu sudah sembuh atau perlu dibawa ke dokter. Get well soon, my Printero... :(

P.S. Kalau nggak tahu jangan sotoy! *toyor diri sendiri*
***Oh iya, lupa nambahin kalau demi Printero aku rela tetap menginstall Windows XP di laptopku walaupun sekarang sudah ada Windows 7. Betapa kucinta padamu~ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentator tolong tinggalin nama ya..! Makasih :)

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS