Pages

Ayam Bakar Solo a.k.a Mbah Salamun

Kamis, 31 Mei 2012

Hari ini aku nggak kemana-mana, kecuali makan bareng Lulu. Seperti biasa, kita kalau lagi lapar malah bingung mau makan di mana. Pengin cari tempat yang belum pernah dicoba, tapi bersahabat di kantong dan mantap di lidah. Satu lagi, masalah porsi juga harus diperhitungkan, mengingat entah ada berapa cacing naga yang hidup di perutku yang membuatku punya standar kenyang di atas rerata. Banyak syarat ya, hahaha. #rakus

Awalnya pengin nyoba Sushi Kaki Lima di depan Galeria Mall, tapi urung karena teman yang kami sms tak kunjung membalas. Kami kan mahasiswi #ogi (ogah rugi), jadi butuh referensi yang lengkap perihal harga dan porsinya. Akhirnya pilihan kami jatuh di Ayam Bakar Mbah Salamun. Aku sendiri sudah pernah mencicipinya waktu nitip mbak Puput dan Koh Sony. Dulu waktu Kokoh masih di Jogja, mereka sering pacaran di sana. Aku sebagai high quality jomblo se-Muti'ah pastinya jadi penitip makanan setia. Masa iya, udah jomblo, mau beli makan di luar sendirian? That is a big NO!

Ayam Bakar Mbah Salamun adalah nama sebuah tempat makan di Jalan Gejayan Ruko nomer 4, Jogja. Tempatnya mungil ada di pojokan dan pada plangnya tertulis "Ayam Bakar Solo". Itu yang membuat kami agak ragu waktu masuk kesana, apakah itu benar-benar Mbah Salamun yang ingin kami coba? Tapi keraguan itu sirna setelah di dalamnya kami temukan cermin besar yang dibingkai dengan tempelan foto-foto pengunjung bertuliskan mbahsalamun.com. Biarpun icon-nya seorang simbah-simbah, tapi gaul gila! Simbah ini suka update di twitter @mbahsalamun. Kabarnya Mbah Salamun ini dulunya koki keraton Surakarta. Makanya rasa makanan di sini pakai bumbu rahasia gitu, beda dari yang lain.

Sebenarnya nggak cuma menu ayam saja, ada juga tempe, telur, dan tahu. Karena yang terkenal ayamnya jadi kami pesan 1 ayam bakar dan 1 ayam goreng kota. Ayam kota disini adalah ayam potong, untuk membedakannya dengan ayam kampung. Unik ya namanya, untung nggak di labeli ayam gaul dan ayam ndeso, hahaha. Kasian nanti ayamnya jadi nggak pede dan mengalami krisis identitas, kalau dia malah jadi ayam alay kan kacau. Oke, ini mulai melantur, maaf.

Sembari menunggu pesanan datang, kami yang sudah lapar pun mencomot baceman yang ada di meja. Tahu bacemnya enak, nggak terlalu manis, tapi tetap berasa. Kalau tempe bacemnya kurang oke, selain karena bumbunya kurang merasuk, tempenya juga belum terlalu jadi. Mungkin ekspresi kami terlihat sangat menikmati bacemannya, sampai adik kecil Alifah, anak pemilik warung, ikut mengambil tahu bacem juga. Asal tahu saja Dik Alifah, mbak Tika ini selalu lapar, jadi yang rakus gitu makannya, hahaha.

Paket ayam kota bakar

Paket ayam kota goreng


Tak lama kemudian kami berdua sudah khusyuk menikmati hidangan masing-masing. Lulu dengan ayam bakar, aku dengan ayam goreng. Bumbunya kayak ditambahi apa gitu, aku nggak tahu karena memang nggak pinter masak, mungkin semacam rempah, jadi beda dan lebih enak daripada ayam goreng dan bakar yang biasanya. Murah meriah lho, dengan paket ayam kota yang satuannya berharga 8 ribu rupiah, minumannya teh manis dan jahe hangat serta 3 buah bacem, kami cukup membayar Rp 20.500,00 saja. Kalau teh manis Rp 1.000,00 dan jahe hangat Rp 2.500,00 berarti bacemannya cuma lima ratus rupiah per biji. Kalau ada Mamahku, pasti sudah diborong itu baceman, secara beliau dan Isal suka banget sama baceman, hohoho.

Pokoknya recommended banget deh tempat ini! Rasa mantap, harga bersahabat, kurang apa coba? Cocok banget buat kalian yang bosen sama ayam yang rasanya gitu-gitu aja. ​ƪ(˘ڡ˘)ʃ




4 komentar:

  1. enak, murah ^_^b aku dah 2x makan sama sony di warung itu. btw mereka bhkn punya akun twitter @mbahsalamun (haha)

    BalasHapus
  2. tapi hari berikutnya pas nunung karo nadya mrono jare mereka keracunan, rasane nasi goreng & ayam bakar sing dipesen merica thok. kok isa ya? padahal kita ngerasa enak2 wae. mungkin mereka lagi ra hoki kali ya, haha.

    BalasHapus
  3. apa jangan2 pas kui lg ganti koki, dadi rasane beda :-/
    emang rumah makan ki cocok2an. kalo ada yg bilang enak banget, pasti ada juga yg bilang ga enak bgt.

    BalasHapus
  4. dan nunung bener2 wegah pas tak ajak mrono meneh :|

    BalasHapus

Komentator tolong tinggalin nama ya..! Makasih :)

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS