Pages

Seberapa Kacau Hidupku Sebenarnya?

Rabu, 23 Mei 2012

Hello! Hari ini aku memulai hidup dari pagi hari. Aku bangun sekitar jam setengah 6 dan tidak tidur lagi. Tumben banget kan ya? Pagi-pagi diisi dengan browsing artikel kesehatan. Jam 8 aku keluar kamar dan memasak sarapan. Bukan menu istimewa sih, aku cuma bikin omlette mie instan. Setelah teman kosku selesai membereskan kamar, baru kami sarapan bersama. Sekitar pukul 10 kurang 15 menit, dia kembali ke kamarnya dan aku menelpon teman lamaku.

Namanya Dika. Dia teman SMPku. Niat awal aku menelepon adalah untuk mengucapkan selamat ulang tahun, karena kemarin aku lupa. Tapi dasarnya doyan ngobrol, jadilah kami ngomongin ini itu. Mulai dari progress skripsi masing-masing, keadaan sosial masyarakat, pemerintah, sampai ranah pribadi seperti relationship status.

Nah! Tema "kenapa @fatikong masih single" selalu jadi topik hangat perbincangan! Dasarnya kami berdua suka saling mengejek, dia bersikeras bilang aku gak laku. Nyebelin banget kan punya teman kayak gitu! *buang muka*

Entah gimana caranya, dia berhasil memancingku curcol, jadilah aku dinasehati ini itu. Dibilangnya aku sekarang jadi penganut liberalisme dan hedonisme, jadi pikirannya duniawi doang. Masa iya aku sampai dites, hafal enggak syair adzan dan iqamah? Dan taraaaa! Aku emang nggak hafal, huhuhuhuhu. Kemudian dilanjutkan dengan tes bacaan takbir dan tahmid itu yang kayak gimana. Untungnya yang kayak gitu masih hafal, alhamdulillah…

Sekitar 1,5 jam percakapan telepon barusan bikin aku sadar. Aku emang lagi jauh dari Yang Maha Penguasa. Pantas akhir-akhir ini aku merasa ada yang kurang. Kalau beribadah tuh kayak gak nampol ke hati dan jiwa gitu. Kayak sekedar formalitas doang. Astaghfirullah… :'(

Mamah sering ngingetin aku buat banyak sholat malam dan ngaji, tapi waktu nasehat kayak gitu diulang sama teman yang seumuran, baru tersadar kalau memang ada sesuatu yang salah dengan diriku. Memang aku butuh kembali mendekatkan diri pada-Nya. Maafkan aku ya Allah, sudah begitu jauh dari-Mu…

Ini dia si jelek Dika. Foto diambil dari Fbnya http://www.facebook.com/dika.pradana.14


P.S. Dik, kayaknya aku memang butuh teman sepertimu buat ngingetin kalau aku harus senantiasa menapak di bumi ini. Ternyata tak ada kesia-siaan dari ciptaan Allah, buktinya orang se-enggak-banget kayak kamu tetap berguna buat ngingetin aku. Thanks a lot ya jelek! Tapi kapan-kapan kau juga perlu mencicipi indahnya dunia, hahahaha.

2 komentar:

  1. paling nggak di dunia yang liberalis ini, masih ada yang rutin mengingatkan. sebelum terbawa arus lebih jauh, hahaha...

    BalasHapus
  2. yeyeye lalala~ akhirnya blog ini bisa dikomen lagi! \(´▽`)/
    iya ya, berarti aku masih dilindungi dan disayangi ~(‾▿‾~)~(‾▿‾)~(~‾▿‾)~

    BalasHapus

Komentator tolong tinggalin nama ya..! Makasih :)

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS