Pages

Diary Work From Home Day 8: Yang Enak dari Kerja dari Kosan

Jumat, 27 Maret 2020

Haloooo gaess... Sehat-sehat kan semuanya?

Pagi ini aku jalan-jalan udah menjelang siang dan itu pun hanya di dekat sini. Seperti biasa, setelah melaporkan suhu badan di grup kantor, aku dan mbak Yuyun beli Ice Coffee Dolce di Familymart gedung sebelah. Kali ini kami juga coba siomay dan dimsumnya buat sarapan. Mereka jual bijian kan dan ternyata pesanan kami terlalu banyak. Aku aja sampai harus berjuang buat menghabiskannya. Tak hanya itu, kami juga makan sop iga di samping kantor yang ternyata porsinya menurutku lebih banyak dari hari biasanya. Alhamdulillah kenyang banget anak kos.

Ice Coffee Dolce Familymart
Setelah menjalani kurang lebih dua pekan Work From Home, kira-kira begini sisi positif yang aku rasakan.
  1. Waktu lebih fleksibel. Jadi aku bisa mengatur sendiri kapan aku bisa fokus kerja, kapan aku mau mandi dulu, jalan-jalan pagi mencari sinar matahari dulu, asal sedang tidak ada pekerjaan yang diwaskat (pengawasan melekat) oleh atasan, hihihi.
  2. Lebih fokus mengerjakan tupoksi. Nah ini penting buat orang yang mudah terdiktraksi sepertiku ya. Kalau di kantor ada orang ngomong, ada telpon, ada apapun yang mudah banget mendistraksi fokusku lalu aku lupa tadi mau ngapain huhuhuhu. Selama WFH, aku tinggal matiin musik dan jauhkan hp udah bisa fokus kerjain bagianku.
  3. Bisa bobok siang sebentar. Ini penting ya secara kalau WFH itu aku cuma pakai meja lipat yang lesehan di lantai, jadi lebih pegel dan sering kesemutan. Bisa rebahan bentar di atas spring bed buat meluruskan punggung yang biasanya akan berakhir dengan boci sejam adalah kenikmatan tersendiri selama WFH ini, hihihihi.
  4. Output pekerjaan lebih terukur. Ini karena setiap sore menjelang pukul 16.30 WIB pasti kami wajib 'ain untuk melaporkan apa saja yang dikerjakan dan mengirimkan hasilnya, jadi aku merasa lebih jelas kerjaku hari ini ngapain aja.
  5. Lebih bisa menentukan ambience yang nyaman buat kerja. Nah ini juga penting karena di kamar aku tinggal cari lagu yang aku suka, ndak usah pake headset ndengerinnya. Kalau di kantor aku cuma bisa nyalain lagu pagi sebelum kerja dan setelah jam 4 sore karena Youtube dan Spotify diblokir sama jaringan kantor. Kalau pakai wifi kos mah bebas. Tetapi pekan kedua ini aku lebih pilih streaming siaran radio Prambors buat nemenin kerja, karena selain lagu kan ada orang ngobrol biar berasa ga sepi-sepi amat hidup ye...
 Jadi gambaran WFH-ku selama dua minggu ini kira-kira adalah:
  1. Lapor suhu badan di grup kantor tiap jam 8 pagi. Kalau ga laporan pasti akan diteror dan dicari di grup. Biasanya setiap bangun tidur aku langsung cek suhu badan pakai termometer dulu karena bisa saja pas jam 8 aku masih jalan pagi mencari sinar matahari.
  2. Mengerjakan tupoksi sesuai pembagian tugas yang disepakati sebelum WFH atau kerjaan lain yang diberikan oleh atasan langsung.
  3. Jalan kaki, beli sarapan, beli kopi, apapun lah. Begitu sampai kos langsung mandi dan ganti pakaian baru makan. Itulah kenapa kami (aku dan mbak Yuyun) belum mandi pagi sebelum jalan pagi, biar sekalian hihihihi.
  4. Kerja yang tentu diselingi rebahan, sholat, makan, ngemil, minum, ke kamar mandi, dan lapor hasil kerjaan setiap jam setengah 5 sore.
Angka positif COVID-19 pada Kamis (26/3) kemarin adalah 893 kasus. Angka positif COVID-19 yang diumumkan pada Jumat (27/3/2020) ini menjadi 1.046  kasus. Berarti ada lonjakan 153 kasus positif COVID-19 dalam sehari. 

Gils angkanya udah tembus lebih dari seribu orang, semoga keadaan ini segera membaik ya gaes. Keep safe and healthy!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentator tolong tinggalin nama ya..! Makasih :)

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS