Pages

Diary Work From Home Day 28 : Bedah Buku Online "The End of Accounting" Part 1

Senin, 27 April 2020


Hai gaes, how's your fasting? Belum ada yang bolong kah? Alhamdulillah...

Kali ini aku mau sharing tentang pengalamanku mengikuti acara bedah buku online melalui aplikasi Zoom Meeting. Buku yang dibedah dalam acara yang diadakan oleh BPK RI ini adalah buku dengan tema Akuntansi yang berjudul "The End of Accounting and the Path Forward for Investors and Managers". Acara ini dilaksanakan pekan lalu, tepatnya pada hari Kamis, 23 April 2020 dengan narasumber Bapak Yusuf John, pembahas Ibu Vivi, dan moderator Bapak Dian Primartanto.
Sumber: https://www.instagram.com/p/B_E0nS-DbF6/

 Bapak Yusuf John menyampaikan isi buku ini dengan poin sebagai berikut.
  1. The End of Accounting and the Path Forward for Investors and Managers ini membahas tamatnya Akuntansi dan jalan ke depan untuk investor dan manajer. Buku ini tidak hanya membahas tamatnya Akuntansi tetapi memberikan jalan ke depan dan solusi seperti apa, khusus bagi investor dan manajer.
  2. Ulasan tentang penulis buku yaitu Prof. Baruch Lev dan Prof. Feng Gu, keduanya adalah Profesor Akuntansi. Penulis merupakan akademisi dan konsultan di beberapa perusahaan terutama setelah Kasus Enron melanda. Hal ini menunjukkan bahwa Penulis tidak hanya menguasai teori, namun juga kondisi nyata di lapangan. Keduanya bukan merupakan Anggota Dewan Standard sehingga di dalam buku ini terdapat kritisi terhadap Standar GAAP. 
  3. Bagian prolog yang terdiri dari 2 bab, Penulis mengatakan akan memberikan banyak kejutan tentang bukti-bukti yang telah ditemukan oleh Penulis sehingga ia dapat menyimpulkan Akuntansi akan tamat bagi investor dan manajer. 
  4. Buku ini terdiri dari 18 bab yang terbagi menjadi beberapa bagian. Sebelum masuk ke prolog, terdapat pernyataan cara membaca buku ini agar tidak salah interpretasi dalam membaca keseluruhan isi buku ini. 
    • Bab 1 Akuntansi dan pelaporan keuangan itu cenderung konstan, dan tidak banyak perubahan signifikan dari waktu ke waktu. Penulis meneliti laporan keuangan US Field Corporation dari tahun 1902 s.d. 2012. Penulis mempelajari laporan keuangan dalam jangka waktu 110 tahun. Penulis mengatakan bahwa laporan keuangan dari tahun ke tahun tidak mengalami perubahan signifikan, kebijakan Akuntansi tidak mengalami kebijakan signifikan, substansinya juga tidak mengalami perubahan signifikan. Jadi perkembangan Akuntansi tidak signifikan dan cenderung konstan.
    • Bab 2 Ada fenomena lain yaitu keputusan investasi dari para investor berbasis prediksi dan analisis yang cenderung mencari pendekatan baru. Jadi keputusan investasi terus berkembang, tidak hanya menggunakan informasi dari laporan keuangan, informasi Akuntansi, tetapi cenderung berkembang. Sedangkan Akuntansi tadi cenderung stabil. Jadi ini ada satu fenomena di mana Akuntansi itu mengatakan bahwa laporan keuangan ini adalah sistem informasi yang menyajikan informasi keuangan untuk keputusan ekonomi masa depan. Tetapi di sisi lain di Bab 2, mengatakan bahwa investor untuk memprediksi keputusan ekonominya di masa depan itu terus berkembang, sedangkan Akuntansi tidak berkembang. Akibatnya terjadilah the phase diminishing dari nilai guna informasi laporan keuangan itu. Jadi percepatan penurunan terjadi dari tahun ke tahun terkait penggunaan informasi laporan keuangan.
  5. Bagian 1 ada 5 bab yang menjelaskan mengapa ada fenomena terjadinya penurunan nilai guna informasi keuangan bagi investor.
    • Bab 3 Penulis menjelaskan tentang kalau kita mau bicara nilai guna informasi laporan keuangan bagi investor, kita harus bicara indicator informasi berguna itu. Menurut Penulis, indicator berguna bagi investor itu ditunjukkan dari indicator kunci laporan keuangan dengan harga saham. Penulis membandingkan harga saham di pasar saham dengan indicator di laporan keuangan. Ternyata korelasinya dari tahun ke tahun tidak menunjukkan ada korelasi yang positif. 
    • Bab 4 Penulis membuktikan melalui penelitiannya bahwa ternyata informasi keuangan dalam laporan keuangan hanya menyumbang 5-6% dari total informasi yang digunakan oleh para investor. Penulis mulai berpikir apakah investor mulai irrasional, tidak menggunakan informasi itu semua? 
    • Bab 5 Penulis mengkaji lebih mendalam ternyata cenderung mengalami penurunan atau mengalami erosi keakuratan. Artinya ketika Penulis mengambil 1 tahun buku dan melihar earnings-nya dan memprediksi misalnya 5 tahun ke depan earnings mengumpulkan berapa kemudian mengecek 5 tahun ke depan itu dilakukan s.d. tahun 2012 dan buku ini diterbitkan 2016, Penulis melakukan pengecekan itu dan ternyata angkanya cenderung menurun dari tahun ke tahun. Itulah yang Penulis sebut sebagai mengalami erosi keakuratan.   
    • Bab 6 Penulis mengatakan bahwa dalam mengambil keputusan ternyata investor tidak hanya menggunakan para ahli keuangan, ahli akuntansi, ahli pasar modal, tetapi juga membutuhkan analis keuangan. Penulis mengatakan bahwa bagi investor, laporan keuangan itu rumit, sehingga investor harus punya banyak ahli.
    • Bab 7 Penulis menyimpulkan dari apa yang telah didapatkan yaitu kegunaan Akuntasi tidak dapat menghadapi peningkatan turbulensi ekonomi dan peningkatan rasionalitas dari investor. Investor tidak memiliki alternatif yang bagus jika terus menggunakan informasi dalam laporan keuangan, sehingga Penulis menyimpulkan bahwa kita memerlukan laporan model baru. (To be continued~)
Itu dulu ya teman-teman poinnya, sisanya besok aku lanjutin lagi besok. Capek juga ternyata bikin catatan begini ya, udah kayak bikin notulen rapat, hahahaha.

Angka positif COVID-19 pada Minggu (26/4) kemarin adalah 8.882 kasus. Angka positif COVID-19 yang diumumkan pada Senin (27/4/2020) ini menjadi 9.096 kasus. Berarti ada lonjakan 214 kasus positif COVID-19 dalam sehari. 

Semoga wabah Covid 19 ini segera berlalu dan kita bisa kembali menjalani kehidupan normal ya, aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentator tolong tinggalin nama ya..! Makasih :)

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS